Tuesday 11 February 2014

Wisata Lumpur Lapindo Sidoarjo


Tempat Wisata Lumpur Lapindo Sidoarjo, Jawa Timur adalah sebuah ironi, karena sejatinya lokasi ini bukanlah tempat wisata melainkan lokasi bencana. Sangat tidak tepat jika tempat bencana lumpur Lapindo tersebut menjadi jujugan wisatawan.
Tapi bagi anda yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang Lokasi Bencana lumpur lapindo ini, silahkan datang ke sidoarjo, Lokasinya sangat mudah diakses karena berada di pinggir jalur utama jalan raya dari Surabaya ke Malang/Pasuruan. Ribuan orang sepanjang hari hingga malam memadati tanggul lumpur yang berada di Desa Siring maupun sekitar tepi tol ruas Porong-Gempol, terutama yang berdekatan dengan pusat semburan. Bencana Lumpur panas Sidoarjo yang lebih dikenal sebagai bencana Lumpur lapindo bermula dari menyemburnya material lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Barantas Inc di desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. 
Menurut para ahli penyebabnya bisa karena beberapa kemungkinan seperti yang terungkap dalam AAPG 2008 International Conference & Exhibition dilaksanakan di Cape Town International Conference Center, Afrika Selatan, 26-29 Oktober 2008, merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh American Association of Petroleum Geologists (AAPG) dihadiri oleh ahli geologi seluruh dunia, menghasilkan pendapat ahli: 3 (tiga) ahli dari Indonesia mendukung GEMPA YOGYA sebagai penyebab, 42 (empat puluh dua) suara ahli menyatakan PEMBORAN sebagai penyebab, 13 (tiga belas) suara ahli menyatakan KOMBINASI Gempa dan Pemboran sebagai penyebab, dan 16 (enam belas suara) ahli menyatakan belum bisa mengambil opini. Laporan audit Badan Pemeriksa Keuangan tertanggal 29 Mei 2007 juga menemukan kesalahan-kesalahan teknis dalam proses pemboran. Bencana lumpur yang terjadi sejak 29 Mei 2006 hingga saat ini belum juga teratasi, bahkan dalam beberapa kesempatan masih sering terjadi ancaman luberan atau tanggul jebol. Jika ini terjadi tentu sangat mengkhawatirkan, tanggul untuk melokalisir lumpur saat ini tingginya sekitar 8 meter, berada persis di samping jalur kereta api Surabaya-Malang dan Jalan Raya Surabaya-Malang/Pasuruan, serta sekitarnya adalah perumahan padat penduduk.
 
 
 
 
 



No comments:

Post a Comment