Friday 12 June 2015

Mengunjungi Pameran Batu Akik di Kabupaten Batang, Jawa Tengah



Wabah hobby batu akik ada dimana-mana. Buktinya, pengunjung tumpah ruah di dalam gedung KORPRI Batang, Jawa Tengah, saat digelar pameran batu akik di sana. Pameran yang dimulai dari tanggal 09 – 15 Juni 2015 ini diikuti pengrajin batu akik dari seluruh Indonesia.
“Saya sendiri jujur kurang mengerti tentang batu akik". Lantaran demam batu akik sudah mewabah, akhirnya ikutan juga pakai batu akik....hehe.......Berbicara tentang batu akik boleh dibilang tidak akan ada habisnya. Banyak hal yang jadi cuap-cuap perihal batu yang kini sedang boming ini. Seperti  halnya mulai dari membicarakan tentang asal, nama, jenis dan batang batunya.

Di tempat pameran ini juga dilayani berbagai penjualan bahan batu, pengeratan, pemotongan hingga pengasahan termasuk didalamnya penjualan batang batu akik. Sejumlah pengunjung laki-laki, perempuan, dewasa hingga anak-anak mengunjungi pameran yang menjual produk dari harga Rp. 25.000 hingga jutaan rupiah. 




Saturday 6 June 2015

Lewat di PT Pindad (Persero) Turen-Malang

Beberapa hari terakhir di media online kita sempat membaca berita tentang kemenangan Kontingen Indonesia yang diwakili TNI AD dalam acara kompetisi menembak Australia Army Skill at Arms Meeting yang berlangsung di Puckapunyal, Victoria, Australia. Tim Indonesia berhasil menjadi juara umum dengan memboyong 30 medali emas dari 50 medali emas yang diperebutkan. Dan yang lebih membanggakan lagi kemenangan kali ini adalah kemenangan ke delapan sebagai juara umum dari sembilan kali keikutsertaan.

Tak ayal jika kemenangan telak atas kontingen dari negara lain seperti Australia dan Amerika Serikat yang relatif mengejutkan itu menjadi buah bibir dimana-mana. Sebagian membicarakan para petembak yang ikut serta, dan sebagian lagi membincangkan tentang senjata-senjata buatan Pindad yang dipergunakan para petembak Indonesia dalam kompetisi itu.

Hal ini mengingatkan saya saat melakukan kunjungan ke Turen, Malang. Di sana saya sempat melakukan sholat dhuhur di Masjid Nur Iman yang merupakan masjid yang termasuk dalam komplek pabrik peluru PT. Pindad (persero). Sengaja saya memilih Masjid ini karena sebenarnya saya penasaran dengan pabrik senjata yang dimiliki Indonesia dan bermaksud untuk menulisnya dalam catatan blog saya.
Beberapa saat setelah sholat dhuhur saya beristirahat sejenak di area depan masjid yang mana banyak ditanami pohon. Tepat duduk disebelah saya ada seorang laki-laki yang memakai seragam dengan tulisan PT.Pindad. Setelah saya tanya ternyata benar bahwa bapak tersebut adalah salah satu karyawan di PT Pindad. Dari beliau saya mendapatkan banyak informasi mengenai PT Pindad. 
PT Pindad merupakan perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bergerak dalam bidang Alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan) dan produk komersial.

Aktifitas yang dilakukan di Perusahaan ini meliputi :
1.  Produksi/Manufaktur
Melakukan produksi baik produk alutsista maupun nonalutsista, mengolah bahan mentah tertentu menjadi bahan pokok maupun produk jadi serta melakukan proses assembling (perakitan).
2.  Jasa
Memberikan jasa untuk industri pertambangan, konstruksi, mesin industri.
3.   Perdagangan
Melaksanakan pemasaran, penjualan dan distribusi produk dan jasa perusahaan termasuk produksi pihak lain, baik di dalam maupun di luar negeri.
4.  Produk dan jasa lainnya dalam rangka memanfaatkan sisa kapasitas yang telah dimiliki perusahaan.
  
Adapun Pelanggan yang selama ini telah bekerjasama antara lain :
a.  Pelanggan produk  pertahanan dan keamanan negara :
TNI, Polri, Kementerian Kehakiman, Kementerian Kehutanan, Dirjen Bea Cukai, dan Pasar Ekspor
b.  Pelanggan produk komersial :
PT KAI (Persero), PT INKA (Persero), PT PLN (Persero), Kementerian Perhubungan, Galangan Kapal Nasional, Industri Pertambangan Nasional, Industri Perminyakan dan Gas Nasional, Industri Agro Nasional, Industri Elektronik Nasional.

Setelah ngobrol cukup lama saya pamit kepada bapak tersebut untuk melanjutkan perjalanan ke kota Malang.