Thursday 14 July 2016

Berlayar ke Pulau Gili Noko

Kalau saya boleh bilang ini adalah spot yang paling exciting di gugusan Pulau Bawean. Ya.....di Bawean terdapat banyak sekali pulau kecil yang tentunya masing-masing pulau mempunyai keindahan alam yang luar biasa. Titik yang saya maksud adalah Pulau Gili Timur dan Pulau Noko.
Kedua pulau tersebut memiliki lokasi yang saling berdekatan, bedanya kalau Pulau Gili Timur berpenghuni sedangkan Pulau Noko tidak berpenghuni dengan sepanjang daratan adalah pasir putih yang menawan dengan ditumbuhi semak belukar. Konon taman laut dengan bunga karang serta ikan hias yang mengelilingi pulau ini disebut-sebut seindah Bunaken yang sudah terkenal.

Nah sudah mulai penasaran dengan ceritanya....yuk kita mulai petualangannya. Untuk menyeberang ke pulau Gili Timur dan Noko bisa ditempuh melalui jembatan penyeberangan Pamona Desa Sidogedung Batu. Lokasinya sekitar 8 KM dari alun-alun Sangkapura. Disana terdapat banyak sekali perahu yang siap mengantar kita. Ongkos satu kali penyeberangan sekitar 300.000 sudah termasuk berangkat ke Pulau Gili Noko dan balik lagi ke Pulau Bawean.
Setelah semua penumpang naik ke atas kapal biasanya kita akan ditanya oleh nahkoda nya mau diantar ke Gili Timur apa ke Noko dulu. Pada saat itu kami memutuskan ke Pulau Gili dulu agar nanti ketika ke Pulau Noko bisa sekalian melihat Sunset disana.
Penampakan Jembatan Penyeberangan yang ada di Pulau Bawean ke Pulau Gili Noko
Goyangan khas ombak lautan mulai terasa ketika kita sudah diatas kapal dan bagi yang tidak terbiasa biasanya akan panik hehe......kalau menurut saya ya dinikmati saja dan jangan lupa ambil beberapa dokumentasi biar nggak kehilangan moment.
 
Kami satu rombongan berjumlah 15 orang termasuk Pak Lurah Desa Patar Selamat yang ikut bergabung di rombongan. Berbagai keseruan kami rasakan saat diatas kapal, mulai dari gantian mengambil foto sampai bercerita tentang indahnya lautan jernih yang kami lewati. Cheerrss dulu Pak Lurah......hehe.....
Terumbu karang yang tampak saat perjalanan
Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit kapal sudah sampai di dermaga pulau Gili Timur.

Dermaga di Pulau Gili Timur
Saat di Pulau Gili Timur kami sempatkan berfoto bersama dan berkeliling di perkampungan penduduk.
Foto bersama rombongan kami
Perkampungan di pulau Gili timur

 
Sekolah Madarasah Diniyah di pulau Gili timur

Silaturrahmi ke rumah penduduk yang ada di Pulau Gili Timur
Waktu sudah menunjukkan pukul 15.15 WIB, setelah sholat ashar kami lanjutkan perjalanan ke Pulau Noko. 
 
Perjalanan dari Pulau Gili Timur ke Pulau Noko kami tempuh dalam waktu 10 menit, dan sang nahkoda kapal bilang kalau di Pulau Noko kapalnya tidak bisa terlalu merapat ke Pulau dengan alasan nanti tidak bisa bergerak kalau airnya surut, jadi terpaksa kami turun dari kapal. 
 
Di Pulau Noko tidak ada sumber mata air dan tempat berteduh, jadi saya sarankan bawa bekal saat kesana, jadi nanti bisa dinikmati sambil melihat keindahan pantainya. Bagi yang suka mancing juga bisa mencoba keberuntungan disini.
Lokasi spot untuk berfoto cukup banyak disini, jadi kita bisa ambil beberapa dokumentasi untuk kita bawa pulang....hehe....
 
Dan bagi yang hobi berenang, berjemur dan snorkling, pulau ini tentunya sangat cocok untuk memuaskan hobi kita.
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 WIB saat nya balik ke Pulau Bawean. 
So selamat tinggal Pulau Noko sampai ketemu diliburan berikutnya.....
Foto dengan Pak Lurah Patar Selamat






Wednesday 13 July 2016

Gerujukan Gunung Durin

Satu lagi lokasi wisata yang cukup menarik di Dusun Gunung Durin, Desa Patar Selamat, Kec. Sangkapura, Bawean yang ingin saya update di blog ini. 
Sebuah wisata air terjun yang masih belum banyak di ekspose di dunia maya dan cukup recomanded untuk dikunjungi.
Walaupun Dusun Gunung Durin secara administratif berada di Desa Patar Selamat yang notabene kantor desanya dekat dengan alun-alun Kecamatan Sangkapura, namun lokasi dusun ini cukup jauh dari Desa Patar Selamat bahkan lebih dekat dengan Kecamatan Tambak. 
Dan bagi rekan-rekan yang menginginkan suasana berlibur yang nyaman dan masih alami, silahkan berkunjung ke Gerujukan Gunung Durin di Pulau Bawean.
 
 
 
 
 

 

Tuesday 12 July 2016

Pohon Kelapa Bercabang Empat di Pulau Gili Barat

Berdasarkan informasi dari seorang kawan yang pernah datang ke Pulau Gili Barat disana terdapat pohon kelapa yang bercabang empat, kami memutuskan berkunjung ke sana untuk melihat salah satu keunikan tersebut. Untuk menuju kesana saat ini tidak perlu naik perahu karena sudah ada jembatan penghubung yang terbuat dari batu yang diatasnya dilapisi semen cor. Panjang jembatan kurang lebih 650 M dari Pulau Bawean ke Pulau Gili Barat. Dengan lebar jembatan sekitar 1,5 M membuat kami agak kesulitan apabila berpapasan dengan pengendara lain, jadi untuk lebih amannya ya harus berhenti salah satu kendaraan yang melintas.
Di Sepanjang perjalanan ke Pulau Gili Barat kita akan dimanjakan dengan pemandangan hutan mangrove yang indah dan di sebelah kanan akan banyak kita jumpai kapal-kapal nelayan yang berlabuh.
Setiba di Pulau Gili Barat kita bisa langsung bertanya kepada penduduk lokasi pohon kelapa bercabang empat tersebut. Mereka akan menunjukkan kepada kita lokasinya dengan ramah.
 
Konon dulunya pohon kelapa tersebut ada lima cabang dan yang satunya patah sehingga masih tersisa empat cabang sampai dengan sekarang.
Setelah puas mengambil beberapa gambar, kami langsung melanjutkan tujuan lainnya, sampai ketemu lagi Pulau Gili Barat.