Friday 25 November 2016

Air Terjun Ongkong di Dirung Lingkin


Kalau pas lagi keranjingan nulis sepertinya nggak ada capeknya, karena rasanya ingin sekali mencatat semua detail peristiwa yang saya alami di setiap perjalanan. Bukan untuk pamer, bukan untuk berlagak, bukan juga untuk mengharap simpati, tapi semata hanya tidak ingin melupakan kisah yang belum tentu sepuluh tahun lagi akan terulangi atau bahkan memang tidak akan terulangi sama sekali, di tempat yang sama dengan orang yang sama pada suasana yang sama. Edisi kali ini yaitu mengunjungi sebuah Air terjun yang cukup menawan.

Beradaptasi dengan suasana baru di Pulau Kalimantan ternyata bukan hal yang sulit. Sore hari setelah selesai semua aktifitas pekerjaan kami berniat untuk meng goal kan rencana yang sudah disiapkan sebelumnya yaitu mengunjungi sebuah air terjun yang berlokasi di pedalaman hutan desa Dirung Lingkin, kecamatan Tanah Siang Selatan. Beberapa orang menyebutnya dengan sebutan Air Terjun Ongkong.


Kami berangkat pukul 09.00 WIB dari hotel tempat kami menginap. Dengan mengendarai motor perjalanan kami tempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam. Setelah memarkir kendaraan di depan rumah warga yang dekat dengan sekolah dasar, kami lanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menyusuri bekas tambang emas penduduk yang sudah tidak terpakai sampai masuk ke dalam hutan. 
Lokasi kami memarkir kendaraan

 
Bekas tambang emas penduduk yang sudah tidak terpakai

Jarak antara lokasi parkir sampai ke air terjun diperkirakan 2,5 sampai 3 km. Track yang kami lalui lumayan nanjak, so bagi yang tidak terbiasa rasanya mau pingsan saja....hehe....

Tapi kami sudah membawa bekal yang dipersiapkan sebelumnya, saat terasa capek ya berhenti makan dulu....

Setelah berjalan sekitar 45 menit suara air terjun sudah mulai terdengar, dalam pikiran saya sudah terbayang sejuknya air pegunungan yang terjun dari atas....brbrbr....

Tidak pikir panjang begitu sampai langsung kami menceburkan diri ke dalam air. Dipinggir kolam penampungan air kami temui batang pohon yang tidak terpakai. Bersama beberapa kawan langsung kami ambil dan jadikan perahu. 

Suasana sejuk dan asri kami rasakan disini, jauh dari hiruk pikuk kota yang penuh debu, macet dan polusi.

 
 
 
 



Dan jangan lupa untuk mengumpulkan sampah sisa makanan kita karena disini nggak ada petugas pemungut sampah...hehe....bila perlu bakar sisa plastik tersebut dibidang yang aman agar tidak terjadi kebakaran hutan.
Bagi kawan-kawan yang ikut dalam acara ini, mantab deh pokoknya.....