Saturday 7 May 2022

Mudik tahun 2022

 



Syukur Alhamdulillah mudik lebaran tahun 2022 bisa diperbolehkan pemerintah setelah dua tahun lalu terhalang dengan parahnya dampak pandemi Covid-19.

Sebab mudik Lebaran, sejak lama sudah menjadi tradisi tahunan yang biasa dilakukan pada bulan Ramadhan hingga momen Idul fitri.

Makanya mudik Lebaran jadi momen spesial bagi perantau yang ingin bersilaturahmi ke orang tua atau sanak saudara sekaligus demi melepas rindu akan suasana di kampung halaman.

Konon kebiasaan mudik sudah ada sejak zaman Majapahit dan Mataram Islam. Di mana kebiasaan ini terjadi di wilayah kekuasaan Majapahit hingga ke Sri Lanka dan Semenanjung Malaya.

Karena wilayah kekuasaannya yang luas, Kerajaan Majapahit menempatkan pejabat-pejabatnya di daerah-daerah kekuasaan.

Suatu waktu, pejabat itu berkeinginan pulang ke pusat kerajaan untuk menghadap raja dan mengunjungi kampung halamannya.

Dan hal inilah yang kemudian dikaitkan dengan fenomena mudik. 

Selain berawal dari Majapahit, mudik juga dilakukan oleh pejabat dari Mataram Islam yang berjaga di daerah kekuasaan. Terutama mereka balik menghadap raja pada Idul Fitri.

Akan tetapi, istiliah mudik baru populer sekitar 1970-an yang membuat kata ini menjadi sebutan untuk perantau yang pulang ke kampung halamannya.

Selain itu dalam bahasa Jawa, masyarakat mengartikan mudik sebagai akronim dari mulih dhisik yang berarti pulang dulu.

Bagi saya mudik tahun ini giliran ke rumah mertua yang ada di Pulau Bawean. Moda transportasi yang kami pilih adalah jalur laut. Pilihan nya sebenarnya bisa jalur udara, mengingat pesawat nya kecil dan terbatas jumlah yang bisa diangkut, maka jalur laut menjadi pilihan yang kami pilih.

Bagi para pemudik, dalam beberapa hari kedepan kita sudah harus kembali lagi ke tempat perantauan masing-masing. Jadi tetap jaga kesehatan agar bisa melaksanakan aktifitas seperti sedia kala.