Corat-coret
edisi kali ini membahas perkara dawet....tapi dawetnya ini istimewa
lo....sampai-sampai seantero Madiun pernah dengar. Bagaimana tidak terkenal la
wong saat ini sudah pengelola generasi ketiga...hehe....oh iya menurut
info yang saya dapat warung dawet ini sudah ada sejak tahun 1963, jadi kalau
dihitung-hitung sudah 53 tahun.
Berlokasi di jalan Merbabu
No 10 Madiun warung dawet Suronatan tidak pernah sepi pengunjung. Saat saya dan
beberapa teman datang kesana tempat duduknya memang penuh tapi beruntung ada
pengunjung yang sudah selesai, jadi kami langsung menggantikan tempat duduknya.
Komposisi
unik dawet suronatan antara lain campuran bubur ketan hitam, bubur sumsum, dawet, tape
dan kemudian diguyur air
gula Jawa dan santan. Yang membuat rasanya istimewa adalah dawetnya. Dawet depot
suronatan terbuat dari tepung beras, sehingga rasanya lebih gurih,
kasar, dan kenyal. Rasa
dawet yang kenyal ini akan berbaur sempurna dengan bubur sumsum dari tepung
beras bersantan yang gurihnya pas dengan siraman air gula Jawa. Sensasi rasa
ini masih ditambah lagi dengan rasa asam dan manis dari tape singkong serta
bubur ketan hitam yang
menggugah selera. Biar lebih sueegeer...bisa
ditambah es batu sesuai selera. Benar-benar perpaduan yang maknyuss....
Depot ini buka sesuai jam kerja, yakni pukul
08.00—17.00 WIB. Selain menjual dawet yang menjadi menu andalan, depot ini juga
menjual aneka makanan lainnya seperti
gado-gado dan beberapa makanan lainnya.
Selain
dawet ada lagi yang membuat saya terkesan, yaitu tukang parkirnya yang sangat
energik dalam mengatur kendaraan....serta
gayanya yang T.O.P abis...
Penasaran dengan kesegaran Dawet Suronatan? Monggo merapat ke Madiun.
Dijamin akan
ketagihan.