Saturday 29 July 2017

Madakaripura Serpihan Surga Yang Tercecer


Weekend kali ini saya meyempatkan diri berkunjung ke sebuah air terjun yang sangat indah. Dari beberapa air terjun yang pernah saya kunjungi, ini adalah yang paling mempesona. Perjalanan saya tempuh dalam waktu 2 jam dari tempat tinggal saya di Sidoarjo. Konon di air terjun inilah Gajahmada Sang Mahapatih Majapahit yang kesohor hingga ke Kamboja pernah bertapa. 

Dan untuk mengenangnya dilokasi ini dibangun sebuah patung pria duduk bersila di atas sebongkah batu, dadanya dibiarkan terbuka, hanya secarik kain menutupi bagian bawahnya, sesekali angin dingin berhembus dari balik perbukitan yang berdiri di belakangnya. Patung itu adalah gambaran sosok sang pengucap sumpah palapa Gajahmada.
Air terjun Madakaripura terletak di kaki Gunung Bromo, persisnya di Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Probolinggo, Jawa Timur. Dari patung Gajah Mada itu, lokasi air terjun masih sekitar 1,5 kilometer. Pengunjung harus berjalan kaki karena aksesnya hanya berupa jalan setapak dengan tebing di kiri-kanan. Tak hanya itu, pengunjung juga harus menyeberangi sungai selebar sekitar 5 meter yang dipenuhi batu. Meloncat dari satu batu ke batu lain sering tak terhindarkan.
Sungai ini kerap meluap saat hujan. Kalau sudah begitu pengunjung terpaksa harus balik kanan jika tak ingin keseret arus. Jika nekat menembus sungai pun masih harus menghadapi resiko lain: terjebak pusaran arus di sekitar air terjun utama.
Tapi perjalanan menyusuri jalan setapak plus menyeberangi sungai itu terbayar lunas ketika butir-butir air yang melayang dari atas bukit itu menerpa wajah. Ada beberapa air terjun di lokasi ini, masing-masing seperti selembar kain sutra raksasa yang menjuntai dari puncak bukit.
Eiits…jangan terpesona dulu. Tunggu sampai kamu melewati himpitan bukit yang menyerupai sebuah gerbang raksasa. Di balik bukit itulah air terjun Madakaripura bersembunyi. Ukurannya jauh lebih besar, lebih dramatis, dan lebih…bernuansa mistis.

Melihatnya dari bawah, Madakaripura tingginya sekitar 30 meter seperti kaleng raksasa. Atapnya hampir membentuk lingkaran. Dari sana mengalir ribuan kubik air. Nah, di salah satu sudut inilah Gajah Mada konon pernah bersemedi.
Sungguh air terjun yang luar biasa indah.....