Saturday 27 December 2014

Berkunjung ke Tugu Kuning Saksi Bisu Kepergian Marsinah



Disekitar tugu kuning desa Siring, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo ini tepatnya pada tanggal 5 Mei 1993, Marsinah terakhir kali bertemu dengan kawan-kawannya sebelum lenyap secara misterius dan tiga hari setelahnya yaitu pada tanggal 9 Mei 1993 pukul 11.00 siang, mayat Marsinah ditemukan oleh sekelompok anak-anak di gubuk sawah, Desa Jegong, Kecamatan Wilangan, Nganjuk. Tugu kuning ini adalah saksi bisu kepergian Marsinah.


Hari ini sengaja saya ingin mengajak rekan-rekan semua mengingat kembali sosok seorang buruh yang sempat tenar namanya. Dia adalah Marsinah (lahir di Nglundo, 10 April 1969 – meninggal 8 Mei 1993 pada umur 24 tahun), seorang aktivis dan buruh pabrik PT. Catur Putra Surya (CPS) Porong, Sidoarjo, Jawa Timur yang diculik dan kemudian ditemukan terbunuh pada 8 Mei 1993 setelah menghilang selama tiga hari. Mayatnya ditemukan di hutan di dusun Jegong, desa Wilangan dengan tanda-tanda bekas penyiksaan berat. Dua orang yang terlibat dalam otopsi pertama dan kedua jenazah Marsinah, Haryono (pegawai kamar jenazah RSUD Nganjuk) dan Prof. Dr. Haroen Atmodirono (Kepala Bagian Forensik RSUD Dr. Soetomo Surabaya), menyimpulkan, Marsinah tewas akibat penganiayaan berat. Marsinah memperoleh Penghargaan Yap Thiam Hien pada tahun yang sama. Kasus ini menjadi catatan Organisasi Buruh Internasional (ILO), dikenal sebagai kasus 1773.
Kondisi tugu kuning saat ini sudah tidak terawat lagi, karena posisinya terhimpit tanggul lumpur lapindo, namun sampai saat ini semangat juang kaum buruh masih terus berkobar untuk memperjuangkan hak-haknya.




Friday 26 December 2014

Berwisata ke Kusuma Tirta Minapolitan Sidoarjo



Liburan panjang di akhir tahun serasa tidak lengkap kalau tidak bepergian kemana-mana. Namun pemilihan lokasi terkadang bisa menjadi hal yang tidak mudah, karena rata-rata tempat wisata pasti dipadati oleh pengunjung. Mendapati kondisi tersebut mulailah saya bertanya dengan Mbah Google.....dan akhirnya saya mendapatkan jawabannya yaitu berkunjung ke lokasi Wisata Kusuma Tirta Minapolitan. Awalnya penasaran juga sih dengan istilah tersebut, begitu saya cari tau ternyata Minapolitan sendiri adalah konsep pembangunan kelautan dan perikanan berbasis wilayah dengan pendekatan sistem dan manajemen kawasan dengan prinsip : integrasi, efisiensi, kualitas dan akselerasi. Jadi bisa dikatakan bahwa minapoitan adalah suatu kegiatan peningkatan perikanan yang teratur di suatu daerah yang terdiri dari sentra-sentra produksi dan perdagangan komoditas kelautan dan perikanan, jasa dan kegiatan terkait lainnya.
Wisata Kusuma Tirta Minapolitan yang saya kunjungi terletak di Desa Kedung Peluk, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Lokasi ini merupakan kawasan rekreasi keluarga dengan konsep wisata air yang dilengkapi dengan fasilitas restoran, outbound dan pemancingan untuk seluruh anggota keluarga. Permainan-permainan yang disediakan di tempat ini beragam, seperti paket outbound, labirin, burma bridge,  bola gila, sepeda air, perahu wisata, handboat, wall climbing, dan flying fox.

Flying fox untuk anak-anak berukuran rendah dengan ketinggian 8 meter, sedangkan Flying fox untuk dewasa dengan ketinggian 15 meter. Mencoba flying fox di Kusuma Tirta Minapolitan, pengunjung akan merasakan sensasi ‘terbang’ melintasi tambak-tambak pancing yang ada di bawahnya.

Selain menyediakan wahana permainan, Kusuma Tirta Minapolitan dilengkapi dengan fasilitas yang memanjakan pengunjung. Dengan luas sekitar 60 hektar terdiri dari 80 persen tambak dan 20 persen daratan. 


Kusuma Tirta Minapolitan yang diresmikan Bupati Sidoarjo H. Saifulilah pada tanggal 23 Juni 2012 ini tidak semata membuka kawasan ini sebagai kawasan rekrerasi keluarga, tapi juga sebagai pusat belajar dan berkumpul bagi siapa saja. Kusuma Tirta Minapolitan menjadi tempat berkumpul Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) “Karya Makmur” Desa Kedung Peluk.  Sebanyak 25-30 anggota P2MKP “Karya Makmur” bertemu setiap 2 minggu sekali untuk melakukan berbagai pelatihan seperti pelatihan budidaya multikultur. Kusuma Tirta Minapolitan juga bekerjasama dengan STIE Perbanas menggelar pelatihan pengolahan hasil perikanan, misalnya kerupuk mujair, otak-otak bandeng, pelatihan manajemen pemasaran, hingga kemasan produk.


So...bagi anda yang penasaran dan bingung untuk mengisi acara liburan akhir tahun bisa berkunjung ke Kusuma Tirta Minapolitan Sidoarjo.