Sunday 25 December 2022

Kebersamaan dalam Keberagaman di RW 06

 


Mengapa banyak diantara kita sering mengatakan kebersamaan itu indah, kebersamaan itu menyenangkan, kebersamaan itu meski jauh namun terasa dekat atau bisa sebaliknya, dan masih banyak lagi versi dari setiap orang yang memaknai arti suatu kebersamaan.

Untuk itu mari kita bersama-sama mencari tahu apa arti kebersamaan yang sesungguhnya dan apa benar dengan adanya rasa saling kebersamaan bisa membuat seseorang memiliki rasa solidaritas sehingga bisa menciptakan suatu kekeluargaan yang erat.

Kata sesimple kebersamaan mengandung makna yang mendalam karena kebersamaan memang indah. Kebersamaan bukanlah suatu hubungan yang identik dengan selalu bersama secara fisik melainkan bagaimana suatu hubungan yang dapat merapatkan hati dengan antar sesamanya karena hati itu sesuatu yang abstrak yang tidak bisa dinilai oleh panca indra biasa. 

Banyak persoalan-persoalan yang akan lebih mudah diselesaikan jika dengan kebersamaan. Sebaliknya bila kebersamaan terpecah belah akan pahit rasanya dan akan banyak pengorbanan yang dibutuhkan untuk memperbaikinya kembali. Karena dengan kebersamaan kita bisa merasakan kasih sayang yang sudah terpancar dari orang-orang yang terkasih dan hal ini yang dapat menjadikan suatu motivasi diri dalam menjalani lika-liku kehidupan.  

Dalam menjalin suatu kebersamaan, pastinya kita memiliki tujuan yang sama yaitu menciptakan suatu keutuhan persatuan dan kesatuan bersama yang menjadikan kekuatan dalam mewujudkan visi dan misi yang ingin dicapai. Hal ini meski ada hubungan timbal balik, dalam suatu istilah Simbiosis Mutualisme yang diartikan hubungan antara kedua makhluk hidup yang saling berhubungan yang sama-sama diuntungkan karena adanya hubungan tersebut. 

Dari sanalah kita akan bisa mengartikan betapa indahnya kebersamaan, terkhususnya pada kami semua warga RW 06 yang terdiri dari berbagai macam suku, agama, ras dan antar golongan. Meskipun banyak keragaman itu tidak menjadi penghalang bagi kami untuk terus maju mewujudkan lingkungan yang saling memiliki rasa kasih kepada antar sesama.

Salah satu bentuk kegiatan yang kami lakukan dalam mencipatakan rasa kebersamaan dalam keberagaman yaitu dengan saling bersilaturahmi. Meskipun yang menjalani Perayaan Natal adalah warga Nasrani kami warga Muslim juga ikut mengamankan proses berlangsungnya kegiatan tersebut.

Jadi dalam menjalin sebuah kebersamaan, kita harus mau belajar bagaimana pentingnya saling memahami, mau mendengar, mau berbagi dan mau untuk peduli. Dengan begitu kita akan bisa memaknai. Karena kebersamaan itu indah saat dijalani dan indah saat kenangannya diingat.










Sunday 27 November 2022

Program CSR Danamon tahun 2022 di Gelora Bung Tomo Surabaya

 


Sebuah kebanggaan yang luar biasa bisa tergabung dalam kepanitiaan program CSR yang dilakukan oleh perusahaan tempat saya bekerja. Dimana sasarannya kali ini adalah penanaman pohon dan revitalisasi taman entrance VIP Gelora Bung Tomo yang merupakan Gelora kebanggan warga Jawa Timur.

Kegiatan tersebut syukur alhamdulillah sudah selesai kami lakukan dan sudah kami serah terimakan secara simbolik kepada Pemerintah daerah yang diwakili beberapa Kepala Dinas seperti Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta  Pariwisata Surabaya, dan beberapa perangkat terkait di wilayah tersebut.

Tanggung jawab sosial perusahaan/CSR merupakan salah satu bagian dari strategi bisnis perusahaan dalam jangka panjang. Tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan seperti terhadap masalah-masalah yang berdampak pada lingkungan seperti polusi, limbah, keamanan produk dan tenaga kerja. 

Corporate social responsibility merupakan komitmen usaha untuk bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk peningkatan ekonomi bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya, komuniti lokal dan masyarakat secara lebih luas.

Mungkin cukup dulu coretan pagi ini. Semoga bermanfaat.









Saturday 7 May 2022

Mudik tahun 2022

 



Syukur Alhamdulillah mudik lebaran tahun 2022 bisa diperbolehkan pemerintah setelah dua tahun lalu terhalang dengan parahnya dampak pandemi Covid-19.

Sebab mudik Lebaran, sejak lama sudah menjadi tradisi tahunan yang biasa dilakukan pada bulan Ramadhan hingga momen Idul fitri.

Makanya mudik Lebaran jadi momen spesial bagi perantau yang ingin bersilaturahmi ke orang tua atau sanak saudara sekaligus demi melepas rindu akan suasana di kampung halaman.

Konon kebiasaan mudik sudah ada sejak zaman Majapahit dan Mataram Islam. Di mana kebiasaan ini terjadi di wilayah kekuasaan Majapahit hingga ke Sri Lanka dan Semenanjung Malaya.

Karena wilayah kekuasaannya yang luas, Kerajaan Majapahit menempatkan pejabat-pejabatnya di daerah-daerah kekuasaan.

Suatu waktu, pejabat itu berkeinginan pulang ke pusat kerajaan untuk menghadap raja dan mengunjungi kampung halamannya.

Dan hal inilah yang kemudian dikaitkan dengan fenomena mudik. 

Selain berawal dari Majapahit, mudik juga dilakukan oleh pejabat dari Mataram Islam yang berjaga di daerah kekuasaan. Terutama mereka balik menghadap raja pada Idul Fitri.

Akan tetapi, istiliah mudik baru populer sekitar 1970-an yang membuat kata ini menjadi sebutan untuk perantau yang pulang ke kampung halamannya.

Selain itu dalam bahasa Jawa, masyarakat mengartikan mudik sebagai akronim dari mulih dhisik yang berarti pulang dulu.

Bagi saya mudik tahun ini giliran ke rumah mertua yang ada di Pulau Bawean. Moda transportasi yang kami pilih adalah jalur laut. Pilihan nya sebenarnya bisa jalur udara, mengingat pesawat nya kecil dan terbatas jumlah yang bisa diangkut, maka jalur laut menjadi pilihan yang kami pilih.

Bagi para pemudik, dalam beberapa hari kedepan kita sudah harus kembali lagi ke tempat perantauan masing-masing. Jadi tetap jaga kesehatan agar bisa melaksanakan aktifitas seperti sedia kala.

Saturday 16 April 2022

Memahami Bahasa Tersurat dan Tersirat

 


Sebagai makhluk sosial tentunya kita selalu melakukan komunikasi. Apabila membahas tentang komunikasi pasti berhubungan dengan metode atau cara yang digunakan. Ada yang menggunakan bahasa tulis ada yang menggunakan bahasa non tulis.

Ketika kita sedang berbicara tentunya menginginkan agar para pendengar dapat memahaminya. Hal ini pula yang diterapkan ketika sebuah tulisan dibaca, maka isi dari tulisan tersebut diharapkan dapat dipahami oleh para pembacanya.

Dalam beberapa bulan terakhir ini kita sedang fokus pada hal kebersihan lingkungan, khususnya area fasilitas umum atau fasum. Banyak yang menyarankan agar setelah dibersihkan diberi tulisan agar tidak membuang sampah, gragal, potongan pohon dll di lokasi fasum. Hal inilah yang disebut bahasa tersurat agar pesan nya bisa sampai kepada pembacanya.

Sebenarnya berkaitan dengan hal ini ada bahasa tersirat yang sudah bisa dibaca sejak awal dilakukan proses pembersihan yaitu kalau fasum dibersihkan oleh petugas taman, artinya setiap kita seyogya nya tidak membuang segala bentuk kotoran, sampah, potongan kayu dll di fasum tersebut.

Semoga tulisan ini mengandung bahasa tersirat dan tersurat bagi setiap pembacanya bahwa kami menginginkan agar fasum kita menjadi bersih karena sejatinya kita semua mempunyai tanggung jawab yang sama untuk menjaganya.

Terimakasih



Wednesday 26 January 2022

Berlombalah menjadi manusia yang bermanfaat

 


Di dalam hidup ini, kita tidak perlu berupaya untuk menjadi seseorang yang disegani, apalagi ditakuti. Tetapi jadilah seseorang yang berguna bagi siapa pun di sekeliling kita. Kita wujudkan jiwa kepemimpinan dalam diri kita, agar diri kita bisa menjadi seseorang yang menginspirasi orang lain.

Mengapa Harus Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat?

Menarik sekali, banyak tulisan yang membahas pentingnya menjadi pribadi yang bermanfaat. Mengapa banyak orang yang tertarik tentang bahasan ini, sebab ini adalah salah satu perintah Rasulullah saw kepada umatnya. 

Sabda beliau:

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain."

Menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu karakter yang harus dimiliki karena sejatinya apabila kita memberikan manfaat kepada orang lain, semuanya akan kembali untuk kebaikan diri kita sendiri.