Istana Sayap awalnya dibangun oleh Sultan Pelalawan ke
29, yakni Tengku Sontol Said Ali (1886-1892 M). Sebelum bangunan itu selesai
beliau mangkat dan diberi gelar Marhum Mangkat di Balai. Selanjutnya
pembangunan Istana diteruskan sampai selesai oleh pengganti beliau yakni Sultan
Syarif Hasyim II (1892- 1930M).
Pada awalnya Pusat Kerajaan Pelalawan berada di Sungai
Rasau (anak Sungai Kampar), berlokasi di Kota Jauh dan Kota Dekat. Ketika
Tengku Sontol Ali menjadi Sultan Pelalawan, belaiu berazam memindahkan
Istananya dari muara Sungai Rasau ke pinggir Sungai Kampar, tepatnya di muara
sungai Rasau yang disebut 'Ujung Pantai', karena itu Istana sebelumnya
dinamakan Istana Ujung Pantai. Namun ketika Sultan Syarif Hasyim II melanjutkan
pembangunan Istana yang sedang terbengkalai karena mangkatnya Tengku Sontol
Ali,maka beliau membangun dua sayap disamping kanan dan kiri Istana yang
dijadikan balai. Maka Istana inipun dinamakan “Istana Sayap".
Namun sayang Istana Sayap peninggalan Kerajaan
Pelalawan yang memiliki nilai sejarah yang tinggi ini mengalami kebakaran hebat
pada hari Ahad tanggal 19/2/2012 sekitar pukul 18.35 WIB. Tiga dari empat
bangunan di Kompleks Istana Sayap kondisinya rata dengan tanah. Belum diketahui
penyebab pasti kebakaran, namun istana yang berlokasi di Kelurahan Pelalawan,
Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan diduga mengalami korsleting arus
listrik.
Bagian yang terbakar habis adalah gedung utama tempat
singgasana raja yang sekaligus jadi museum benda-benda peninggalan bersejarah.
Lalu gedung belakang yang terdiri dari dapur kerajaan dan kamar permaisuri.
Gedung galeri seni yang membentuk sayap bagian kanan juga tak luput dari
jilatan api.
Ketika saya membaca berita
diatas maka saya mencoba menelusuri sisa-sisa peninggalan nya. Untuk menuju
kesana saya harus menyewa perahu dengan menyeberangi sungai kampar. Karena
akses menuju kesana tertutup oleh banjir. Lokasi Istana tepat berada di Pinggir
Sungai Kampar, konon pada jaman dulu akses transportasi lebih banyak
menggunakan jalur air. Dan ternyata ketika saya disana hanya tertinggal 1
bangunan sayap saja. Sungguh sayang memang.....bangunan yang nilainya tak
ternilai harus lenyap begitu saja.
|
sewa perahu menuju istana sayap |
mas ada foto kota pelalawan masih satu jalur ? kalau ada boleh dong dishare ?
ReplyDelete