Thursday 2 January 2014

Istana Sayap di Kabupaten Pelalawan


Istana Sayap awalnya dibangun oleh Sultan Pelalawan ke 29, yakni Tengku Sontol Said Ali (1886-1892 M). Sebelum bangunan itu selesai beliau mangkat dan diberi gelar Marhum Mangkat di Balai. Selanjutnya pembangunan Istana diteruskan sampai selesai oleh pengganti beliau yakni Sultan Syarif Hasyim II (1892- 1930M). 
Pada awalnya Pusat Kerajaan Pelalawan berada di Sungai Rasau (anak Sungai Kampar), berlokasi di Kota Jauh dan Kota Dekat. Ketika Tengku Sontol Ali menjadi Sultan Pelalawan, belaiu berazam memindahkan Istananya dari muara Sungai Rasau ke pinggir Sungai Kampar, tepatnya di muara sungai Rasau yang disebut 'Ujung Pantai', karena itu Istana sebelumnya dinamakan Istana Ujung Pantai. Namun ketika Sultan Syarif Hasyim II melanjutkan pembangunan Istana yang sedang terbengkalai karena mangkatnya Tengku Sontol Ali,maka beliau membangun dua sayap disamping kanan dan kiri Istana yang dijadikan balai. Maka Istana inipun dinamakan “Istana Sayap".
Namun sayang Istana Sayap peninggalan Kerajaan Pelalawan yang memiliki nilai sejarah yang tinggi ini mengalami kebakaran hebat pada hari Ahad tanggal 19/2/2012 sekitar pukul 18.35 WIB. Tiga dari empat bangunan di Kompleks Istana Sayap kondisinya rata dengan tanah. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran, namun istana yang berlokasi di Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan diduga mengalami korsleting arus listrik.

Bagian yang terbakar habis adalah gedung utama tempat singgasana raja yang sekaligus jadi museum benda-benda peninggalan bersejarah. Lalu gedung belakang yang terdiri dari dapur kerajaan dan kamar permaisuri. Gedung galeri seni yang membentuk sayap bagian kanan juga tak luput dari jilatan api.
Ketika saya membaca berita diatas maka saya mencoba menelusuri sisa-sisa peninggalan nya. Untuk menuju kesana saya harus menyewa perahu dengan menyeberangi sungai kampar. Karena akses menuju kesana tertutup oleh banjir. Lokasi Istana tepat berada di Pinggir Sungai Kampar, konon pada jaman dulu akses transportasi lebih banyak menggunakan jalur air. Dan ternyata ketika saya disana hanya tertinggal 1 bangunan sayap saja. Sungguh sayang memang.....bangunan yang nilainya tak ternilai harus lenyap begitu saja.
sewa perahu menuju istana sayap


1 comment:

  1. mas ada foto kota pelalawan masih satu jalur ? kalau ada boleh dong dishare ?

    ReplyDelete