Friday, 2 May 2014

Terowongan Kereta Api Kebasen

Ketika melakukan perjalanan dari Patikraja Kabupaten Banyumas menuju ke Sampang Kabupaten Cilacap. Saya melihat pemandangan yang cukup mengesankan diantaranya yaitu daerah perbukitan dan sungai serayu yang sangat menawan. Selain itu ada terowongan kereta api kebasen yang bagi saya adalah sesuatu hal yang cukup menarik untuk diulas. Terowongan Kebasen dibuat pada tahun 1914-1915 oleh perusahaan kereta api SS ( Staats Spoorwegen ) untuk menghubungkan jalur Cirebon - Kroya. Tujuan dari pembangunan terowongan ini adalah untuk mempercepat perjalanan kereta api jalur selatan kearah Jakarta.
Pembangunan jalur ini merupakan jalur sulit karena kondisi geografis yang sangat sulit. Diantaranya adalah perbukitan di daerah Notog dan lebarnya sungai serayu. Pembangunan jalur ini juga banyak menelan korban karena dilakukan dengan sistim kerja paksa, sebagai bukti terdapatnya makam tua di bukit atas perlintasan kereta api di daerah Notog, yang merupakan makam korban kerja paksa.
Pembangunan jalur ini bersinggungan dengan jalur SDS di kaki bukit Gunung Brojol di Kebasen, namun jalur SS berada lebih tinggi sehingga jalur tidak bertemu (cross) satu sama lain. Jalur di Kebasen ini juga dikenal dengan sebutan Vier Wegen atau empat jalan yaitu jalur SS, jalur SDS, sungai serayu dan jalan raya. Sungai Serayu disebut sebagai jalan karena sebelum jalur jalan raya dan jalur moderen dibangun sungai serayu adalah lalu lintas utama wilayah pedalaman karisidenan Banyumas dengan pantai selatan.

1 comment: