Sunday 3 June 2018

Candi Sadon Magetan


Artefak peninggalan kebudaayaan yang ada di Indonesia sangat banyak jumlah dan macamnya. Salah satu dari peninggalan tersebut berbentuk candi. Candi pun juga masih dibagi menjadi candi hindu dan candi budha. Kebanyakan candi-candi yang ditemukan di Indonesia tidak diketahui nama aslinya. Kesepakatan di dunia arkeologi adalah menamai candi itu berdasarkan nama desa tempat ditemukannya candi tersebut. Seperti halnya candi Sadon yang berada di desa Sadon, Magetan.


Candi Sadon terletak di Dukuh Sadon, Desa Cepoko, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan. Terletak sekitar 3 kilometer arah utara dari kota Magetan. Ada pendapat yang berbeda tentang asal mula dari nama Candi Sadon. Pendapat pertama, dinamakan Candi Sadon karena lokasinya terletak di dukuh Sadon. Menurut keterangan para sesepuh dukuh Sadon, kata Sadon berasal dari kata Sad (singkatan dari  Asad, artinya tidak ada) dan kata Don (sebagian dari kata Padudon, artinya pertikaian). Jadi kata Sadon merupakan singkatan dari Asading Padudon, yang memiliki arti tidak adanya perselisihan / pertengkaran.

Pendapat kedua, menyebutkan bahwa kata Sadon berasal dari kata Syahdu yang memiliki arti tentram. Arti tentram ini menjurus pada ritual Religius seperti bertapa atau meditasi yang sering dilakukan orang-orang zaman dahulu. Jadi, Candi Sadon merupakan tempat orang-orang dahulu bertapa dan melaksanakan ritual keagamaan lainnya.

Candi Sadon memiliki nama lain yaitu Candi Reog. Penamaan tersebut berasal dari Kala Makara yang berjumlah dua buah. Kala makara adalah arca yang wujudnya menyerupai reman muka raksasa (Batara Kala) yang menyeramkan, mata besar melotot, mulut menganga dengan taring, dua tangan yang seakan menerkam, dan dua makara menghias di kepala. Jadi, penamaan Candi Reog karena ada dua Kala Makara yang bentuknya seperti Reog. Penduduk sekitar juga menyebut Kala Makara tersebut dengan sebutan mbah Dhadhungawuk karena bentuknya yang ganas dan menakutkan.

Ada juga cerita tentang penyebutan Candi Reog karena pada tahun 1948 ada seorang tokoh kesenian reog melakukan upacara ritual di Candi Sadon untuk memohon kelancaran pementasan reognya. Setelah itu banyak rombongan kesenian reog lain yang melakukan upacara serupa di Candi Sadon.

Kurang lebih seperti itu ulasan singkat mengenai Candi Sadon yang saya sadur dari beberapa sumber. Semoga memberikan manfaat dan menambah wawasan kita akan kekayaan budaya di tanah air.




No comments:

Post a Comment