Thursday 13 November 2014

Kawasan Simpang Lima Semarang



Semarang kaline banjir
Jo semelang rak dipikir
Jangkrik upo sobo ning tonggo
Melumpat ning tengah jogan


Wis watake prio
Jare ngaku setyo
Tekan ndalan selewengan

E..ya..e..ya..e..
E..ya..e..yae yae yae


Jangkrik genggong
Jangkrik genggong
Wani nglirik sepi uwong


Itu tadi sepenggal lagu yang  pernah dibawakan oleh Waljinah seorang penyanyi Indonesia Spesialis keroncong Jawa yang dikenal dengan julukan "Ratu Keroncong" yang mengawali karier sejak menjadi juara 1 Bintang Radio Indonesia tahun 1965. Mungkin sering diantara kita yang pernah mendengar lagu tersebut. Terus pertanyaannya apa hubungannya dengan Kawasan Simpang Lima....?? hehe.....ya...karena kalau kita membahas tentang Semarang pasti yang terlintas di benak kita yaitu Kawasan Simpang Lima....terus Semarang yang sering banjir dll. 


Pada tulisan kali ini saya akan sedikit membahas tentang Kawasan Simpang lima yang mana merupakan sebuah lapangan yang terletak di pusat kota Semarang. Lapangan tersebut juga biasa dikenal dengan Lapangan Pancasila. Simpang Lima adalah pertemuan dari lima jalan yang bertemu menjadi satu yaitu Jl. Pahlawan, Jl. Ahmad Yani, Jl. Pandanaran, Jl. Ahmad Dahlan, dan Jl. Gadjah Mada. Di sekitar kawasan ini berdiri pusat perbelanjaan dan hotel-hotel berbintang seperti Hotel Ciputra, Hotel Graha Santika, Hotel Horison, E Plaza, Mall Ciputra, Ramayana, Plaza Simpang Lima, dan lain-lain. Lapangan simpang lima ini adalah pusat keramaian warga Semarang, pada hari Sabtu dan Minggu serta pada hari-hari libur.
Konon Simpang Lima Semarang dijadikan sebagai pusat alun-alun berdasarkan usulan Presiden Republik Indonesia yang pertama yakni Ir. Soekarno karena pusat alun-alun yang awalnya terletak di daerah Kauman telah berubah fungsinya menjadi pusat perbelanjaan. Pada saat pembangunan Lapangan Pancasila, saat itu pembangunannya akan dibuat di jalan Oei Tiong Ham yang saat ini menjadi Jl. Pahlawan.

Kemudian, Lapangan Pancasila ini bisa terbangun pada tahun 1969. Karena lapangan ini merupakan pusat dari lima jalan yang bertemu, maka akhirnya lebih dikenal sebagai Simpang Lima. Jika berkunjung ke Simpang Lima, masyarakat di sana juga belum tentu tahu jika ditanya tentang Lapangan Pancasila karena mereka lebih familiar dengan nama Simpang Lima. Saat ini Simpang Lima telah menjadi ciri khas kota Semarang yang berupa ruang terbuka yang biasanya digunakan oleh masyarakat setempat untuk melakukan berbagai aktivitas.

Kota Semarang sendiri saat ini sangat identik dengan Simpang Lima karena keramaian dan pusat kegiatannya terpusat di kawasan ini.  Pada hari Minggu, lapangan Simpang Lima biasanya dipadati oleh para pengunjung yang ingin berolahraga, berjalan-jalan, dan melakukan berbagai aktivitas lainnya. Pada saat menjelang pergantian tahun, Simpang Lima ini juga menjadi tempat yang paling ramai di Semarang karena biasanya ditempat ini berlangsung pesta kembang api.
 


Jika Anda ke Semarang, rasanya tidak lengkap bila tidak menyempatkan diri untuk berkunjung ke Simpang Lima, terutama pada saat malam hari. Simpang Lima pada malam hari akan dipenuhi oleh berbagai wisata kuliner yang menarik dan lezat khas Semarang. 
Di Jalan Pandanaran No 126 juga terdapat bangunan Masjid Raya Baiturrahman, jadi bagi anda  yang beragama Islam bisa beribadah disana. Yang jelas komplit deh.....
Sekian edisi jalan-jalan saya di kawasan Simpang Lima Semarang.





No comments:

Post a Comment