Wednesday 6 August 2014

Berkesempatan Sholat Dhuhur di Masjid Besi Malaysia



Saat berkunjung ke kawasan Pusat Pemerintahan Federal Malaysia yang baru di daerah Putrajaya, saya berkesempatan menunaikan sholat Dhuhur di Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin atau yang biasa dikenal sebagai Masjid Besi. Disebut Masjid Besi karena sebagian besar material yang dipakai untuk pembangunan Masjid Tuanku Mizan ini menggunakan besi dari berbagai jenis dan aplikasi, mulai dari material untuk konstruksi hingga material yang dipakai untuk ornamen guna memperindah interior dan eskterior bangunan masjid ini menggunakan besi sebagai material utama. Konon Masjid besi ini dirancang berdasarkan 3 konsep yaitu : angin, sederhana dan berkerawang/bercelah. Kira-kira 6.000 ton besi baja dihabiskan untuk pembangunan masjid ini, itu setara dengan 75% dari total keseluruhan material yang dipakai untuk membangun masjid ini, sisanya baru menggunakan beton. Wajar bila kemudian masyarakat setempat terlanjur menyebutnya dengan sebutan Masjid Besi. 
Dengan tiga konsep itu menghasilkan bangunan masjid yang cukup istimewa. Dinding yang berkerawang / bercelah menghasilkan ruang masjid yang sejuk tanpa perlu menggunakan penyejuk udara ataupun kipas angin. Tapi menggunakan teknologi GDC (Gas District cooling) atau kalau bahasa kita angin semilir hehe....... Masjid ini juga menggunakan wire mesh (anyaman serat baja) khusus untuk arsitektural-nya. Wire mesh tersebut konon semuanya di import dari Jerman dan Cina.

Masjid besi Tuanku Mizan Zainal Abidin terdiri dari lima lantai utama yang menyediakan berbagai fasilitas bagi jamaah masjid dan pengunjung. Antara lain terdapat ruang sholat yang besar dan nyaman, tempat wudlu yang bagus untuk pria dan wanita, perpustakaan, lantai khusus untuk kru media masa baik televisi maupun radio untuk memudahkan segala kegiatan liputan oleh media di masjid ini, area parkir yang luas, kamar mandi dan ruang pengurusan jenazah dan ruang pengurus masjid.

Selain fasiltas fasilitas tersebut, Masjid Besi Tuanku Mizan Zainal Abidin juga dilengkapi dengan lift, foyer, koridor, tangga, eskalator, penghitung pengunjung, dapur, ruang utility, ruang audio visual, ruang VIP dan VVIP, pengurus masjid (DKM) dan area parkir beratap. Yang kesemuanya itu ditujukan bagi kenyamanan jamaah dan pengunjung Masjid di pusat pemerintahan Federal Malaysia tersebut.
Demikian sedikit cerita saat saya mengunjungi Masjid Besi di Malaysia.
 

No comments:

Post a Comment