Saat berkunjung ke kawasan Pusat Pemerintahan Federal Malaysia yang baru di
daerah Putrajaya, saya berkesempatan menunaikan sholat Dhuhur di Masjid Tuanku
Mizan Zainal Abidin atau yang biasa dikenal sebagai Masjid Besi. Disebut Masjid
Besi karena sebagian besar material yang dipakai untuk pembangunan Masjid
Tuanku Mizan ini menggunakan besi dari berbagai jenis dan aplikasi, mulai dari
material untuk konstruksi hingga material yang dipakai untuk ornamen guna
memperindah interior dan eskterior bangunan masjid ini menggunakan besi sebagai
material utama. Konon Masjid besi ini dirancang berdasarkan 3 konsep yaitu :
angin, sederhana dan berkerawang/bercelah. Kira-kira 6.000 ton besi baja dihabiskan
untuk pembangunan masjid ini, itu setara dengan 75% dari total keseluruhan
material yang dipakai untuk membangun masjid ini, sisanya baru menggunakan beton.
Wajar bila kemudian masyarakat setempat terlanjur menyebutnya dengan sebutan Masjid
Besi.
Dengan tiga konsep itu menghasilkan bangunan masjid yang cukup istimewa.
Dinding yang berkerawang / bercelah menghasilkan ruang masjid
yang sejuk tanpa perlu menggunakan penyejuk udara ataupun kipas angin. Tapi
menggunakan teknologi GDC (Gas District cooling) atau kalau bahasa kita angin semilir hehe....... Masjid ini juga menggunakan
wire mesh (anyaman serat baja) khusus untuk arsitektural-nya. Wire mesh
tersebut konon semuanya di import dari Jerman dan Cina.
Masjid besi Tuanku
Mizan Zainal Abidin terdiri dari lima lantai utama yang menyediakan berbagai
fasilitas bagi jamaah masjid dan pengunjung. Antara lain terdapat ruang sholat
yang besar dan nyaman, tempat wudlu yang bagus untuk pria dan wanita,
perpustakaan, lantai khusus untuk kru media masa baik
televisi maupun radio untuk memudahkan segala kegiatan liputan oleh media di
masjid ini, area parkir yang luas, kamar mandi dan ruang pengurusan
jenazah dan ruang pengurus masjid.
Selain fasiltas fasilitas tersebut, Masjid Besi Tuanku Mizan Zainal
Abidin juga dilengkapi dengan lift, foyer, koridor, tangga, eskalator,
penghitung pengunjung, dapur, ruang utility, ruang audio visual, ruang VIP dan
VVIP, pengurus masjid (DKM) dan area parkir beratap. Yang kesemuanya itu
ditujukan bagi kenyamanan jamaah dan pengunjung Masjid di
pusat pemerintahan Federal Malaysia tersebut.
Demikian sedikit cerita saat saya mengunjungi Masjid Besi di Malaysia.
No comments:
Post a Comment