Suatu hari pada awal Juni lalu, kami diajak
teman untuk mengunjungi warung sauto terkenal yang terletak agak tersembunyi di
sudut timur laut Alun-alun Kota Tegal. Ciri-cirinya, dekat kantor polisi, di
sampingnya terdapat semacam pintu celah kecil di sebuah tembok berwarna putih.
Di balik tembok putih itu terdapat kompleks jajanan khas Tegal yang dinamakan
Pasar Senggol. Karena soto versi Tegal ini sering dicampur tauco, namanya jadi
sauto.
Tak lama setelah memesan, sauto khas
Tegal itu sudah datang ke meja makan. Tampangnya sih tidak beda-beda jauh
dengan soto yang biasa ditemui di kota mana pun di Nusantara. Kuah bening
berwarna kecoklatan dengan segala isian soto ditampung di sebuah mangkuk bulat.
Setelah saya mencoba mencicipi
....hem....ada yang sedikit aneh kalau menurut saya, karena saya asli Jawa
Timur dan mungkin belum terbiasa dengan masakan khas Tegal ini. Rasanya sih gurih
dan segar. Hanya saja, dengan tambahan tauco, ada sentuhan rasa asam dan aroma
eksotik khas tauco. Tentu saja, bumbu beraroma tajam seperti tauco ini tidak
disukai semua orang. Itu sebabnya, warung Moro Tresno dengan senang hati akan
menyajikan soto standar tanpa tauco kepada mereka yang bukan penggemar tauco.
Jika melintasi Kota Tegal di jalur pantai
utara Jawa Tengah, sempatkanlah singgah di warung soto Moro Tresno di kawasan
Alun-alun Tegal. Anda akan merasakan bagaimana kegemaran orang Tegal terhadap
tauco berpengaruh pada cita rasa soto.
Demikian sedikit pengalaman saya menikmati
cita rasa sauto ( soto khas daerah Tegal )
Sotonya memang enak.
ReplyDeleteSaya pernah mampir, makanya saya juga nulis di blog berjudul "Soto Moro Tresno Kuliner Khas Tegal Yang Wajib Disambangi"
Salam hangat dari www.sparklepush.com | Eat - Love - Pray and Traveling Blog