Wednesday, 16 July 2014

Berkunjung ke Museum Bank Rakyat Indonesia di Purwokerto

Tahukah anda bahwa cikal bakal Bank Rakyat Indonesia adalah dari Purwokerto? hehe......mungkin banyak diantara kita yang belum mengetahui akan hal ini, termasuk saya sebelum mengunjungi museum ini. Oleh karena itu pada postingan kali ini saya ingin berbagi sedikit cerita mengenai pengalaman saya saat mengunjungi museum bank plat merah yang terbesar di Indonesia. Bank BRI adalah bank tertua yang memiliki sejarah yang sangat panjang di Indonesia. Didirikan pada tanggal 16 Desember 1895 oleh Raden Aria Wirjaatmadja, di kota kecil yang sejuk nan asri, Purwokerto, Jawa Tengah.
Museum Bank BRI yang berlokasi di Jl. Sudirman No. 57 Purwokerto, tidak tampak seperti bangunan museum pada umumnya. Bentuk bangunannya menyerupai bangunan rumah biasa dan tidak terlalu luas. Begitu juga dengan barang-barang dipamerkan tidak terlalu banyak. Kita bisa lihat koin-koin uang dari jaman Majapahit, uang-uang kertas Cina, Jepang, jaman VOC Belanda, masa kemerdekaan RI, peninggalan mesin-mesin perbankan masa kini serta peninggalan barang-barang milik Raden Aria Wirjaatmadja. Untuk masuk ke museum, pengunjung tidak dikenakan biaya apapun alias gratis. Cukup isi buku tamu yang ada dipintu masuk.
Dari beberapa referensi yang sempat saya gali, cerita mulai berdirinya BRI adalah sebagai berikut :
Di tahun 1894,  seorang Patih Banyumas yang bernama Raden Aria Wirjaatmadja, menghadiri undangan pesta khitanan dari seorang Guru. Di tengah suasana pesta, beliau berpikir mengapa seorang Guru bisa mengadakan pesta yang begitu besar dan mewah. Waktu itu pesta mewah ditandai dengan hadirnya para pembesar, hidangan yang melimpah serta adanya kesenian Tayuban yang menjadi lambang kemewahan sebuah pesta masyarakat Banyumas. Ternyata, dari dulu masyarakat kita sudah mengenal kata gengsi, ya!
Lanjut ke cerita, menurut beliau, gaji Guru saat itu sangatlah tidak mungkin cukup untuk membiayai pesta tersebut. Kemudian, ditengah suasana pesta tayuban, beliau menanyakan sumber biaya pesta tersebut, ternyata sumber dana yang digunakan berasal dari rentenir dengan bunga yang sangat tinggi, bahkan beban pelunasan utang tersebut diluar kemampuan guru itu. Raden Aria pun tergerak hatinya untuk memberi bantuan dengan memberikan pinjaman dengan bunga rendah untuk melunasi hutang Guru tersebut. Namun, belakangan diketahui ternyata banyak priyayi pribumi memiliki masalah yang sama dengan Guru tersebut. Untuk membantu, Raden Aria kemudian mengelola uang kas mesjid menjadi dana bantuan pinjaman dengan bunga rendah. Keadaan tersebut kemudian diketahui oleh atasan Asisten Residen (E. Sieburgh) sehingga melarang penggunaan kas masjid selain untuk keperluan mesjid.
Atas peristiwa itulah kemudian terbit surat resmi untuk mendirikan sebuah Bank Perkreditan Rakyat  pertama bagi pribumi. Pada tanggal 16 des 1895 Hulp en Spaarbank der Inlandsce Bestuurs Ambtenaren (Bank bantuan dan Simpanan Milik pegawai Pangreh Praja Berkebangsaan Pribumi) beroperasi pertama kali.
Pada masa pra-kemerdekaan sebenarnya banyak juga bank-bank yang bermunculan di daerah seperti N.V. De Batakscche Bank di tahun 1937 atau Vereeniging Minangkabau di tahun 1917, tetapi tidak berkembang. Hanya Bank Priyayi inilah yang terus berkembang hingga menjadi Bank Rakyat Indonesia saat ini. Di masa kemerdekaan, BRI menjadi bank pertama milik pemerintah berdasarkan PP No. 1 tahun 1946. Sebuah sejarah perbankan bangsa Indonesia yang layak kita ketahui.
Demikian sedikit cerita yang sempat saya bawa dari musium Bank Rakyat Indonesia di Purwokerto, semoga bermanfaat.





1 comment:


  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    ReplyDelete