Friday 1 February 2019

Menyeberang ke Pulau Seram

Mengunjungi pulau yang namanya unik ini adalah kali kedua yang saya lakukan. Sama seperti kedatangan sebelumnya. Sebuah perjuangan dalam keberangkatan harus saya alami. Saya harus bangun pagi hari untuk bisa mendapatkan kapal pertama yang mengantarkan saya menuju pulau Seram. Biasanya kapal berangkat pukul 05.30 WIT.

Untuk mencapai Pelabuhan Liang harus saya tempuh dalam waktu 1 jam dari Kota Ambon. Jadi pukul 04.30 WIT saya sudah berangkat dari hotel. Perlu diketahui terdapat perbedaan waktu 2 jam lebih awal antara Sidoarjo dan Ambon. Artinya sama dengan pukul 02.30 WIB. Bisa dibayangkan masih mengantuknya mata ini. Belum lagi malam harinya saya baru bisa tidur pukul 24.00 WIT.

Dengan jalur yang agak berkelok, kecepatan rata-rata 60 KM/Jam akhirnya saya sampai di tujuan tepat waktu. Loket tiket sudah buka. Saya membeli tiket ekonomi dengan harapan bisa melihat pemandangan langsung tanpa harus disekat oleh kaca. Karena ruangan VIP semua tertutup kaca dan ber-AC.

Perjalanan saya nikmati dengan menyenangkan. Tepat pukul 07.30 WIT kapal sudah merapat di Pelabuhan Waipirit Pulau Seram. Saya langsung naik bentor menuju ke kantor. Kebetulan lokasi nya tidak jauh dari pelabuhan. Aktivitas saya lakukan dengan cepat. Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 WIT. Saya berpamitan dengan kawan-kawan untuk menuju ke pelabuhan. Karena jadwal kapal ke Ambon biasanya pukul 18.00 WIT. Suasana pelabuhan masih bersahabat dan agak sedikit mendung.

Kami pun bergegas naik kapal. Nah setelah 30 menit berada diatas kapal. Angin kencang mulai menghempas kapal yang kami naiki. Hujanpun turun dengan lebatnya. Sampai-sampai terpal penutup jendela talinya lepas karena tidak kuat menahan kencangnya angin. Beruntungnya ABK kapal cukup sigap. Mereka berusaha menali terpal tersebut agar air hujan tidak masuk langsung ke ruang penumpang.

Goncangan ombak kami rasakan di atas kapal kurang lebih selama 1 jam. Dan kapalpun sudah merapat di Pelabuhan Liang pada pukul 21.00 WIT.

Alam memang tidak bisa ditebak, hanya berselang beberapa menit saja semua bisa berubah. Syukur alhamdulillah semua bisa dilalui sesuai rencana.

No comments:

Post a Comment