Thursday, 19 February 2015

Berkunjung ke Tempat Pengasingan Presiden Soekarno di Gunung Menumbing Pulau Bangka



Suatu kesempatan yang luar biasa saya bisa berkunjung ke Komplek Giri Sasana Menumbing di Muntok Kabupaten Bangka Barat tempat diasingkannya Presiden Soekarno oleh Belanda. Sebuah aset sejarah yang patut untuk di publikasi menurut saya. Di komplek dengan ketinggian sekitar 445 meter dari permukaan laut itulah Soekarno dan kawan-kawan menjalani hari-harinya semasa pengasingan. 

Dan pada tulisan kali ini saya ingin sedikit berbagi pengalaman dalam melakukan perjalanan menuju ke lokasi pengasingan tersebut. Saya awali dari gerbang menuju lokasi pengasingan.
Tepat dipuncak Gunung Menumbing itulah tempat Bung Karno diasingkan
Gerbang menuju ke Gunung Menumbing

Gerbang Pos penjagaan ke Menumbing
Untuk menuju ke sana memang membuat jantung sedikit deg-degan. Maklum jalan menuju puncak hanya untuk satu jalur mobil dan berbelok-belok. Hutan di kanan kiri masih kelihatan asri. Pohon-pohon yang besar terlihat masih banyak, mungkin sejak dulu belum pernah ditebang. Untuk masuk ke wilayah ini, pengunjung dikenakan biaya Rp. 3000 untuk 2 orang dengan 1 motor. Tidak mahal memang untuk ukuran sekarang.
Setelah melakukan perjalanan yang cukup seru itu, akhirnya sampailah kami di lokasi komplek pengasingan tersebut. 


Di dalam wisma itu sendiri terdapat ruangan rapat yang lumayan luas, namun kursi dan mejanya saya rasa sudah tidak asli. Kemudian mobil Ford yang pernah digunakan Ir. Soekarno, dan kamar tempatnya bekerja dan tidur.
Suasana lembab terasa di dalam ruangan tersebut, bagi yang sering mengunjungi tempat-tempat demikian mungkin sudah biasa dengan aroma dan kelembaban yang tidak biasanya ini. Di dalamnya semua furnitur dan perlengkapan masih asli kecuali kamar mandi yang sudah direnovasi.

 

Setelah puas mengelilingi bangunan tersebut saya menuju keluar untuk melihat-lihat suasana asri Gunung Menumbing.


No comments:

Post a Comment