“Hati-hati !!!... Ada Binatang Buas”.....adalah merupakan salah
satu papan pengumuman yang ada di Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim yang
sempat saya jumpai, dan awalnya membuat saya miris untuk melanjutkan
petualangan menembus hutan rimba tersebut, karena bagi saya petualangan
bukanlah mengambil resiko tapi justru lebih merupakan persiapan untuk mengurangi
bahaya dan resiko yang akan kita hadapi. Untuk mengetahui lebih jelas akan hal
ini maka saya menemui Pak Edi ( penjaga wana ) untuk mengkonfirmasi akan hal
tersebut, beliau menjelaskan bahwa di Tahura ini masih ada sekitar puluhan ekor
harimau dan juga gajah Sumatera yang
hidup bebas di alam. Dan beliau juga menjelaskan bahwa di Tahura ini merupakan
benteng terakhir bagi binatang endemik khas sumatera untuk hidup di alam bebas.
Banyak hutan yang sudah di jarah oleh warga untuk dijadikan lahan perkebunan
sawit. Yang bisa dilakukan oleh dinas kehutanan dan pemerintah Propinsi Riau yaitu
menjaga ketat kawasan ini dan menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan
pembalakan liar.
Saya juga sempat bertanya kepada beliau...apakah gajah-gajah
sering keluar ke perkampungan warga, Pak Edi menjawab...memang mereka (
rombongan gajah ) juga sering keluar, dan tak jarang tim PLG ( Pusat Latihan
Gajah ) menggiring gajah liar tersebut kembali masuk ke hutan dengan menggunakan
gajah-gajah yang sudah jinak yang dilatih.
Karena waktu itu Pak Edi lagi senggang, maka saya bisa ditemani
beliau berkeliling di Taman Hutan Raya sambil menikmati suasana sejuk di hutan.
No comments:
Post a Comment