Tuesday 23 October 2012

Kawah Candra Dimuka


Perjalanan kali ini menelusuri sebuah kawah yang cukup populer dikalangan pewayangan . Kawah ini bernama Kawah Candradimuka, letaknya berada diatas sebuah bukit yang lumayan tinggi di dataran tinggi Dieng dengan jarak tempuh sejauh 5 KM. Dengan track naik dengan kemiringan 30 hingga 45 derajat dengan jalan berbatu dan tanah yang cukup labil untuk ditapaki. Secara harfiah kawah Candradimuka berarti : ” Kawah = kawah gunung, lubang, kuali. Sedangkan Candradimuka = Sinar Bulan.” Menurut cerita pewayangan Kawah Candradimuka adalah tempat dimana Gatutkaca ( anak Werkudara dan Arimbi ) direbus supaya kuat, Gatutkaca satria Pringgadani, sebelum kelak menjadi pemimpin, oleh para dewa digulawentah atau semacam disekolahkan ke kawah Candradimuka. 


Tentu tidak perlu bayar uang gedung, uang ekstrakurikuler, uang buku, uang seragam, uang badge, yang jumlahnya ndak bisa dibayangkan sebelumnya. “Jutaan rupiah!” Ya, karena Candradimuka memang disiapkan untuk mendadar calon pemimpin dan bukan ‘perusahaan’ calon pemimpin. Tidak! Karena para dewa tahu, ia akan ‘mencetak’ manusia yang berakal budi luhur dan berjiwa kesatria. Meski tidak mengenal konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara, yang juga tertuang dalam UUD 45, para dewa ini sadar, bahwa pendadaran Jabang Tetuka, tidak saja membuatnya menjadi manusia yang kuat, yang mampu mengalahkan Patih Sekipu yang deksia. Tetapi juga membuat Tetuka menjadi manusia cerdas dan berbudi luhur. Pendek kata, Tetuka berhasil menjadi manusia (kesatria) yang sempurna, berkat dadaran para dewa yang dipimpin Batara Narada. 


Namun sekuat-kuatnya Tetuka atau Gatutkaca, ia punya titik kelemahan. Dan disanalah takdirnya ditentukan oleh sang Dewa. Gatutkaca harus tewas di tangan Karna. Karena ditangan Karna, tersimpan keris yang warangkanya berada di pusar Gatutkaca. Saat perang Baratayudha itulah antara keris dan kerangkanya menyatu di tubuh Gatutkaca. Gatutkaca pun gugur sebagai satria. 


Kawah Candradimuka telah menjadi simbul proses pendidikan/pendadaran diri bagi mereka yang akan melakukan tugas berat sebagai kesatria atau pemimpin. Gatutkaca memang oleh para dewa dipersiapkan untuk menjadi pemimpin sekaligus pahlawan bagi negerinya Amarta dan keluarganya Pandawa.

No comments:

Post a Comment