Saturday 20 October 2012

Coban Pelangi

Foto di depan pintu masuk area coban pelangi.

Tak salah bila Kabupaten Malang mendapat julukan sebagai daerah tujuan wisata utama di Provinsi Jawa Timur. Berkunjung ke zona wisata di Kabupaten Malang berarti telah menjejaki Truly East Java. Salah satu bentang alam yang menyuguhkan panorama menakjubkan, berada nun jauh di ujung timur wilayah Kabupaten Malang yakni Kecamatan Poncokusumo. Wilayah Poncokusumo yang memiliki 17 Desa/ kelurahan itu berada di kaki Gunung Semeru (3676 Mdpl), gunung tertinggi di Pulau Jawa. Bentang pegunungan Semeru menyuguhkan pesona alam yang paling menakjubkan di Pulau Jawa. Aliran sungai yang mengalir diantara gunung gemunung, akhirnya menciptakan air terjun yang amat elok, Coban (air terjun) Pelangi. 

Foto coban pelangi.

Jika pernah mendengar nama Coban Pelangi merupakan zona wisata alam andalan di Kecamatan Poncokusumo. Air terjun itu berada di jalur menuju Gunung Bromo dan Semeru itu, tepatnya Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Obyek wisata Coban Pelangi merupakan zona konservasi alam dibawah perlindungan Perum Perhutani. Air terjun menakjubkan itu, berjarak ± 10 km dari Kecamatan Tumpang dan ± 32 km dari Kota Malang. Coban Pelangi berada di kawasan pegunungan bertopografi terjal dengan kemiringan diatas 45 % dan berada di ketinggian 1200-1400 Mdpl. Jika anda hendak berkunjung ke Gunung Bromo, tiada salahnya mampir sejenak di Coban Pelangi. Usai melewati Desa Gubukklakah, akan nampak plang besar bertuliskan Coban Pelangi di sisi kanan jalan. AIR terjun Coban Pelangi mengalir dari tebing yang memiliki ketinggian 110 meter. Pesona air terjun itu bisa dinikmati sambil menggelar tikar di atas zona lapang yang telah disiapkan pengelola. Satu pondok perlindungan juga disiapkan menghadap ke arah air terjun. Jika cuaca sedang baik, pengunjung yang beruntung bisa menyaksikan ’Pelangi’ yang membiaskan di pucuk-pucuk tebing. Biasanya, Pelangi muncul pada jam 10 pagi sampai jam 2 siang. Fenomena alam itu muncul akibat butiran air terjun yang terbawa angin, serupa buliran-buliran kabut. Jika masih belum puas menyaksikan dari zona lapang, mencelupkan diri di anak sungai bisa menjadi pilihan menarik. Namun, tentu saja, pengunjung harus menyiapkan pakaian ganti. Tumpahan air terjun diatas bebatuan menimbulkan percikan air seperti hujan gerimis.

No comments:

Post a Comment