Monday, 22 December 2014

Stasiun Lempuyangan Yogyakarta



Kalau kita membahas tentang beberapa stasiun tertua di Indonesia, stasiun Lempuyangan adalah stasiun tertua ketiga setelah stasiun Semarang gudang (1864) dan stasiun Semarang Tawang (1868). Tepatnya diresmikan pada tanggal 02 Maret 1872 oleh Pemerintah Hindia Belanda, stasiun lempuyangan memberikan arti penting baik dalam perkembangan perkereta apian di kota Jogja maupun bagi perkembangan jaringan rel kereta api di Pulau Jawa. Pada saat itu Stasiun Lempuyangan melayani rute Jogja-Semarang. Selang lima belas tahun kemudian berdirilah Stasiun Tugu.
Keberadaan stasiun kereta api di Jogja berkaitan erat dengan proses perkembangan kota Jogja sendiri. Sejak zaman kolonial kereta api merupakan transportasi yang diminati dan tetap bertahan hingga sekarang. Stasiun Lempuyangan merupakan pemberhentian kereta ekonomi yang melintas di kota Yogyakarta. Disamping melayani pemberhentian kereta kargo, setiap tahunnya stasiun lempuyangan melayani puluhan ribu penumpang kereta yang berangkat maupun tiba dari berbagai kota. Stasiun Lempuyangan sangat berarti bagi masyarakat kota Jogja maupun Jawa. Karena banyak warga Jogja yang menggunakan kereta api untuk bepergian ke daerah-daerah di sekitar Jogja dan kota-kota di Jawa. 
Ulasan di atas menggambarkan betapa pentingnya peran Stasiun Lempuyangan baik dari sisi sejarah maupun dari sisi fungsi transportasi bagi masyarakat Jogja. Dari sisi sejarah, Stasiun Lempuyangn merupakan stasiun yang berkontribusi besar dalam perkembangan perkeretaapian di Pulau Jawa, sedangkan dari sisi fungsinya Stasiun Lempuyangan memberikan akses yang menghubungkan kota Jogja dengan kota-kota lainnya. 

Berikut adalah daftar urutan 10 Stasiun Kereta Api Tertua di Indonesia :

  1. Stasiun Semarang Gudang / Tambaksari (1864) 
  2. Stasiun Semarang Tawang (1868) 
  3. Stasiun Lempuyangan (1872)
  4. Stasiun Ambarawa (1873) 
  5. Stasiun Kedungjati (1873) 
  6. Stasiun Solo Balapan (1873) 
  7. Stasiun Purwosari (1875) 
  8. Stasiun Surabaya Kota (1878) 
  9. Stasiun Malang Kotalama (1879) 
  10. Stasiun Ijo (1880)

No comments:

Post a Comment