Monday 9 December 2013

Berkunjung ke Danau Toba dan Pulau Samosir


Berawal dari rasa penasaran kami yang cukup tinggi mengenai keindahan alam yang ada di Danau Toba. Setiap saya melakukan perjalanan dengan menggunakan kapal terbang, selalu ada majalah wisata yang biasa disediakan untuk dibaca, dan disitu pasti ada ulasan dan foto-foto mengenai danau toba. Dan akhirnya rasa penasaran kami bisa terobati dengan perjalanan yang kami lakukan ke Danau yang terbesar di Indonesia tersebut.  

Untuk mencapai danau Toba, Dari kota Medan kami menuju Parapat dengan lama perjalanan sekitar 5 Jam. Kebetulan kami menggunakan jalur udara dari Pekanbaru ke Medan. Setibanya kami di bandara Kualanamo Medan langsung naik kendaraan pribadi menuju ke Parapat. Beberapa kota besar kami lalui untuk sampai disana antara lain Kota Tanjung Morawa, Tebing Tinggi, Pematang Siantar dan terakhir Parapat. 
 

Karena perjalanan cukup panjang kami berhenti di Kota Tebing Tinggi untuk bersantap malam sebelum melanjutkan perjalanan. Kami memilih warung makan Padang, karena biar banyak pilihan menu yang bisa kami pilih
Setelah selesai bersantap malam kami melanjutkan perjalanan ke Parapat. Dari tebing Tinggi ditempuh kurang lebih 2 jam perjalanan. Dan akhirnya sampailah kami di hotel yang sudah kami pesan sebelumnya yaitu Hotel Siantar yang ada di Parapat. Kami melakukan Check-in dan pembagian kamar.



Danau toba adalah sebuah danau vulkanik yang sejatinya merupakan bekas kawah letusan gunung terbesar di dunia, dengan sebuah pulau di tengahnya yang diberi nama pulau Samosir.
Danau toba memiliki luas 1707 Km persegi atau lebih dari dua kali luas Singapura, terbentuk dari letusan gunung purba raksasa yang menurut beberapa penelitian disaat letusannya sempat merubah iklim dunia dan membawa dunia ke dalam zaman es. Letusan raksasa tersebut hampir memusnahkan manusia di dunia ini. Peninggalan letusan tersebut masih bisa dilihat berupa kaldera terbesar di dunia yang saat ini terisi air menjadi danau Toba. Pulau samosir adalah bagian kaldera yang tidak terendam air, terletak di tengah-tengah danau Toba dan merupakan pusat dari kebudayaan Batak.
Danau toba merupakan salah satu tujuan wisata populer di indonesia, mesti demikian tempat ini sebenarnya tidak terlalu ramai, sehingga cocok untuk anda yang ingin bersantai.

 Pagi hari kami sarapan dulu di restoran sebelum menyeberang ke danau toba menuju pulau samosir.
Lalu kami menyewa kapal dengan tarif 600 ribu dengan rute batu gantung, tuk-tuk, tomok pulang pergi. awalnya pemilik kapal tidak mau dengan harga tersebut, karena teman saya pandai bahasa batak maka harga pun bisa dinego.Nah.... perjalanan pun dimulai.
Seperti biasa kami tidak lupa mengabadikan setiap moment yang ada bersama teman-teman.
 
Setelah 10 menit perjalanan...sampailah kami di obyek wisata batu gantung, menurut pemandu kapal, batu gantung tersebut awalnya adalah anak gadis yang mencoba bunuh diri karena tidak mau dinikahkan oleh orang tuanya dengan pemuda yang tidak disukainya. gadis itu terperosok di tebing dan akhirnya jadilah batu.
Saking asyiknya melihat batu gantung...sampai-sampai kapal kami miring ke kanan hehe......
Selesai dari batu gantung, perjalanan kami lanjutkan kembali menuju ke Tuk-tuk

Setelah mengunjungi Tuk-tuk kami lanjutkan ke Tomok, disana kami sempatkan melihat atraksi patung sigale-gale dan menari bersama-sama.
 
 
 
 
 
Kami juga sempatkan mengunjungi makam Raja-raja Sidabutar
Museum Batak juga kami kunjungi
 

Sungguh perjalanan yang luar biasa bersama teman-teman.....menikmati keindahan alam Indonesia yang kaya akan budaya.......



 

1 comment:

  1. terimakasih, akan sy jadikan referensi untuk mengunjungi danau toba, terutama harga sewa perahu nya :-)

    ReplyDelete