Saturday 8 December 2018

Pulau Wokam seperti Jeda yang tepat waktu

Didalam aktifitas sehari-hari, terkadang diperlukan jeda setelah rutinitas yang melelahkan. Bayangkan bila tidak ada jeda, kehidupan ini mungkin akan menjadi sangat membosankan.

Sangat menarik, tentang jeda. Umumnya, kita menghubungkan jeda dengan sebuah ruang kosong, berjarak, dan mungkin tak berarti.

Namun, jika kita coba mengamati lebih dekat, dan merenungkannya, jeda ini ternyata sangat berarti.

Coba perhatikan, apapun yang ada di dunia ini pasti memiliki jeda, ada ruang, ada jarak kosong antara satu dan lainnya. Bukankah jeda itu penting bagi seseorang ketika membaca? Bukankah jeda itu penting ketika kita ingin mengartikan suatu frasa? Apa jadinya bila di setiap kalimat yang kita tuliskan tak ditemukan jeda, kita akan bingung membacanya.

Jeda juga membuat sesuatu di sampingnya menjadi berarti. Suara sunyi akan membuat sekecil apapun suara setelahnya terdengar amat nyaring. Kata-kata yang keluar setelah orang terdiam, akan sangat kita perhatikan. Jika saja tak ada jeda, mungkin kita akan bosan mendengarnya, karena biasa saja.

Ya, itulah kenapa perlu adanya jeda dalam kehidupan.

Seperti yang saya lakukan di Pulau Wokam adalah bentuk lain dari jeda yang saya artikan. Dan saya yakin diantara kalian pasti memerlukan jeda sesuai dengan kebutuhan masing-masing.


No comments:

Post a Comment