Kalau anda ingin melihat sejarah kebudayaan Makassar, mulai dari miniatur rumah adat, mahkota raja, sejarah kapal pinisi, kain tenun dan artefak lainnya maka Museum La Galigo adalah pilihan destinasi yang paling tepat untuk dikunjungi. Konon nama museum ini berasal dari karya sastra klasik dunia yang besar dan terkenal. La Galigo merupakan sebuah karya sastra yang terbentang sepanjang zaman. Cerita yang panjangnya melebihi Mahabharata ini berisi kisah di abad lalu, yang sempat menjadi kepercayaan di antara masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan.
Museum La
Galigo dibagi dalam beberapa ruangan. Saya tidak tahu persis berapa jumlah
ruangan yang diperuntukkan untuk museum ini. Yang jelas koleksi-koleksi yang
ada dikelompokkan dalam beberapa kategori. Jejak-jejak peradaban di Sulawesi Selatan
sejak zaman berburu hingga jaman modern bisa ditemui di museum ini. Kita bisa
melihat berbagai jenis kapak kuno dan mata panah peninggalan masyarakat
berburu. Dan juga bisa menyaksikan beberapa patung-patung peninggalan
masyarakat Megalitik.
Juga
pada bagian lain museum, beberapa peninggalan kerajaan besar di Sulsel,
khususnya peninggalan kerajaan Gowa dan Bone. Diantaranya: mahkota, keris,
selempang, bendera, senjata dan naskah-naskah kuno.
Anda
juga bisa melihat peninggalan masyarakat pesisir: bagang (perangkap ikan),
lepa-lepa (perahu nelayan), dan lain-lain. Nah, salah satu yang paling
mengagumkan adalah replika perahu Pinisi. Konon, perahu ini pertama kali
diproduksi saat Sawerigading, putra mahkota kerajaan Luwu, guna dipergunakan
berlayar menuju ke negeri Tiongkok untuk mempersunting seorang putri bernama
We’cudai.
Ada
juga koleksi rumah adat masyarakat sulawesi selatan: Saoraja (bugis) ballak
lompoa (makassar), bola (bugis), ballak (makassar), Sao pitik (bugis), taratak
(makassar), tongkonan (Toraja), dan lain-lain.
Memasuki
museum La Lagaligo anda cukup mengeluarkan sumbangan sebesar Rp.5000 untuk
kepentingan perawatan gedung. Dengan melihat koleksi-koleksi museum ini,
sekalipun itu hanya sebagian dari sekian banyak warisan kebudayaan bangsa di
masa lalu, kita akan merasa bangga dan kagum dengan keunggulan kebudayaan
masyarakat kita di masa lalu. Dan ini merupakan bukti bahwa bangsa kita benar-benar pernah punya masa
gemilang.
Museum
La Galigo sendiri berada di area benteng Fort Rotterdam. Benteng peninggalan
kolonialisme Belanda yang terletak di kota Makassar.
No comments:
Post a Comment