Sunday, 25 December 2016

Museum La Galigo Sulawesi Selatan


Kalau anda ingin melihat sejarah kebudayaan Makassar, mulai dari miniatur rumah adat, mahkota raja, sejarah kapal pinisi, kain tenun dan artefak lainnya maka Museum La Galigo adalah pilihan destinasi  yang paling tepat untuk dikunjungi. Konon nama museum ini berasal dari karya sastra klasik dunia yang besar dan terkenal. La Galigo merupakan sebuah karya sastra yang terbentang sepanjang zaman. Cerita yang panjangnya melebihi Mahabharata ini berisi kisah di abad lalu, yang sempat menjadi kepercayaan di antara masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan.


Museum La Galigo dibagi dalam beberapa ruangan. Saya tidak tahu persis berapa jumlah ruangan yang diperuntukkan untuk museum ini. Yang jelas koleksi-koleksi yang ada dikelompokkan dalam beberapa kategori. Jejak-jejak peradaban di Sulawesi Selatan sejak zaman berburu hingga jaman modern bisa ditemui di museum ini. Kita bisa melihat berbagai jenis kapak kuno dan mata panah peninggalan masyarakat berburu. Dan juga bisa menyaksikan beberapa patung-patung peninggalan masyarakat Megalitik.
 


Juga pada bagian lain museum, beberapa peninggalan kerajaan besar di Sulsel, khususnya peninggalan kerajaan Gowa dan Bone. Diantaranya: mahkota, keris, selempang, bendera, senjata dan naskah-naskah kuno.

Anda juga bisa melihat peninggalan masyarakat pesisir: bagang (perangkap ikan), lepa-lepa (perahu nelayan), dan lain-lain. Nah, salah satu yang paling mengagumkan adalah replika perahu Pinisi. Konon, perahu ini pertama kali diproduksi saat Sawerigading, putra mahkota kerajaan Luwu, guna dipergunakan berlayar menuju ke negeri Tiongkok untuk mempersunting seorang putri bernama We’cudai.


Ada juga koleksi rumah adat masyarakat sulawesi selatan: Saoraja (bugis) ballak lompoa (makassar), bola (bugis), ballak (makassar), Sao pitik (bugis), taratak (makassar), tongkonan (Toraja), dan lain-lain. 

Memasuki museum La Lagaligo anda cukup mengeluarkan sumbangan sebesar Rp.5000 untuk kepentingan perawatan gedung. Dengan melihat koleksi-koleksi museum ini, sekalipun itu hanya sebagian dari sekian banyak warisan kebudayaan bangsa di masa lalu, kita akan merasa bangga dan kagum dengan keunggulan kebudayaan masyarakat kita di masa lalu. Dan ini merupakan bukti bahwa bangsa kita benar-benar pernah punya masa gemilang. 


Museum La Galigo sendiri berada di area benteng Fort Rotterdam. Benteng peninggalan kolonialisme Belanda yang terletak di kota Makassar.

No comments:

Post a Comment