Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, namun sayangnya hanya sebagian penduduk Indonesia yang sadar bahwa negaranya berwujud kepulauan. Walaupun tampak di peta sebagai wilayah daratan yang terpecah-pecah sebagai pulau-pulau kecil, namun kenyataannya pulau kecil di peta itu cukup besar bagi sebagian orang untuk tinggal seumur hidupnya tanpa pernah menjamah pulau lain selain yang ditinggalinya.
Sebagian orang mungkin terlihat asing atau kadang takut
saat naik perahu, alat transportasi yang seharusnya familiar bagi penduduk
negara kepulauan seperti Indonesia. Kita tinggal di negara kepulauan yang
penduduknya tak sadar bahwa negaranya terdiri dari rangkaian pulau.
Dua minggu tinggal di Pulau Tidore, Maluku Utara adalah
sesuatu yang sangat ekstrim bagi "orang darat" seperti saya. Pulau yang
bisa saya kelilingi dalam waktu 45 menit ini membuat akses jalan darat bukan
menjadi primadona. Jadilah saya akrab dengan laut, perahu, sampan,
kelapa, pasang surut dan kesempatan melihat sisi pantai Indonesia yang indahnya
luar biasa.
Sampai dengan saat ini kalau tidak salah hitung sudah 30
pulau di Indonesia yang sudah saya singgahi. Dan pada tulisan kali ini saya akan
menampilkan beberapa foto saat melakukan perjalanan memasuki Pulau Halmahera dari
gerbang pelabuhan Sofifi.
Suasana di pelabuhan Soa Sio Pulau Tidore |
Perjalanan ke Halmahera via kapal speed |
No comments:
Post a Comment