Friday, 9 December 2016

Memasuki Pulau Halmahera Melalui Gerbang Pelabuhan Sofifi


Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, namun sayangnya hanya sebagian penduduk Indonesia yang sadar bahwa negaranya berwujud kepulauan. Walaupun tampak di peta sebagai wilayah daratan yang terpecah-pecah sebagai pulau-pulau kecil, namun kenyataannya pulau kecil di peta itu cukup besar bagi sebagian orang untuk tinggal seumur hidupnya tanpa pernah menjamah pulau lain selain yang ditinggalinya. 


Sebagian orang mungkin terlihat asing atau kadang takut saat naik perahu, alat transportasi yang seharusnya familiar bagi penduduk negara kepulauan seperti Indonesia. Kita tinggal di negara kepulauan yang penduduknya tak sadar bahwa negaranya terdiri dari rangkaian pulau. 
Tak salah memang, karena sebagian pulau memang lumayan besar. Tapi untung saya pernah tinggal beberapa kali di wilayah Indonesia Timur khususnya di propinsi Maluku Utara dimana pulau-pulau menjadi sedemikian mini nya sehingga laut mulai menancapkan kuasanya dengan lebih jelas.



Dua minggu tinggal di Pulau Tidore, Maluku Utara adalah sesuatu yang sangat ekstrim bagi "orang darat" seperti saya. Pulau yang bisa saya kelilingi dalam waktu 45 menit ini membuat akses jalan darat bukan menjadi primadona. Jadilah saya akrab dengan laut,  perahu, sampan, kelapa, pasang surut dan kesempatan melihat sisi pantai Indonesia yang indahnya luar biasa.




Sampai dengan saat ini kalau tidak salah hitung sudah 30 pulau di Indonesia yang sudah saya singgahi. Dan pada tulisan kali ini saya akan menampilkan beberapa foto saat melakukan perjalanan memasuki Pulau Halmahera dari gerbang pelabuhan Sofifi.
Suasana di pelabuhan Soa Sio Pulau Tidore
 
Retribusi masuk Pelabuhan Soa Sio di Pulau Tidore

Perjalanan ke Halmahera via kapal speed

  
Suasana Pelabuhan Sofifi Pulau Halmahera
Foto di Pelabuhan Sofifi
 

No comments:

Post a Comment