Friday, 2 December 2016

Kadaton Kesultanan Tidore


Alhamdulillah...rasa syukur saya panjatkan, sebuah pengalaman yang luar biasa karena bisa berkunjung ke sebuah pulau yang sangat indah di Propinsi Maluku Utara. Pulau tersebut bernama Tidore. Adapun lokasinya berada di sebelah barat Pulau Halmahera dan di sebelah selatan Pulau Ternate. 

Saat berada di Pulau ini, kebetulan lokasi penginapan kami dekat dengan Kadaton Kesultanan Tidore. Jadi kesempatan ini tidak saya sia-siakan untuk berkunjung kesana.

Kesultanan Tidore merupakan satu dari empat kerajaan besar yang berada di Maluku, tiga lainnya adalah Ternate, Jailolo dan Bacan. Namun hanya Tidore dan Ternate-lah yang memiliki ketahanan politik, ekonomi dan militer. Keduanya pun bersifat ekspansionis, Ternate menguasai wilayah barat Maluku sedangkan Tidore mengarah ke timur dimana wilayahnya meliputi Halmahera Tengah, Halmahera Timur, Maba, Patani, Seram Timur, Rarakit, Werinamatu, Ulisiwa, Kepulauan Raja Empat, Papua daratan dan sekitarnya.

Raja atau kolano pertama yang menggunakan gelar Sultan di Tidore adalah Caliati atau Jamaluddin yang memerintah pada tahun 1495 hingga 1512. Sebelumnya tidak terdapat catatan sejarah siapa kolano yang berkuasa sebelum Caliati. Namun sejarawan Belanda F.S.A. de Clerq mencatat pada tahun 1334 Tidore dipimpin oleh seseorang yang bernama Hasan Syah. Dari nama kolano dan gelar sultan yang digunakan di wilayah Tidore nampaknya pengaruh Islam telah tersebar disana secara luas.

Mungkin itu sedikit cacatan saat berkunjung ke Istana Kesultanan Tidore.
 
 
 

No comments:

Post a Comment