Sejak dibangku Sekolah Dasar mungkin kita sudah pernah mendengar nama Ternate, entah itu tentang kisah heroik para pahlawan, perdagangan pala dan cengkeh, erupsi gunung Gamala atau bahkan tentang keindahan alamnya. Setelah sekian lama mengenal pulau ini hanya melalui gambar dan tulisan, kali ini kami berkesempatan untuk mengunjungi langsung pulau yang penuh pesona tersebut.
Salah satu lokasi yang kami kunjungi saat di Pulau Ternate adalah Danau Tolire yaitu sebuah danau indah yang terletak di kaki Gunung Gamalama yang merupakan gunung berapi aktif di daerah Maluku Utara. Danau Tolire terdiri dari Danau Tolire Besar dan Danau Tolire Kecil yang mana jarak antara keduanya hanya sekitar 200 meter. Danau ini mempunyai bentuk yang unik dan kisah menarik untuk disimak.
Danau Tolire Besar |
Danau Tolire Kecil |
Danau Tolire besar dan Danau Tolire Kecil memiliki keunikan tersendiri khususnya Danau Tolire Besar. Danau Tolire Besar bentuknya menyerupai loyang/baskom raksasa. Dari atas hingga ke permukaan air danau memiliki jarak sekitar 50 meter dan luas danau sekitar 5 hektar. Sementara kedalaman danau hingga kini belum diketahui. Tampak dari atas air danau berwarna hijau lumut sehingga nampak begitu indah.
Selain itu ada juga hal menarik lainnya saat kita mengunjungi danau ini yaitu jika kita melemparkan batu ke arah Danau, tidak akan ada batu yang dapat menyentuh permukaan Danau ini. Sekuat apapun anda melempar Batu tidak akan sampai menyentuh permukaan Danau Tolire. Terkesan memang aneh dan tidak dapat dipercaya, namun ini bukanlah sekedar cerita melainkan sebuah fakta yang benar-benar terjadi. Ratusan bahkan ribuan batu yang anda lempar akan menghilang dengan sendirinya sebelum sampai atau menyentuh permukan Danau.
Anda boleh mencoba melemparnya sendiri dengan membeli batu yang banyak dijual di pinggir danau oleh anak-anak maupun orang dewasa yang berkisar Rp.5000. Terkait dengan fenomena lempar batu ini, masyarakat setempat menyebutkan bahwa Danau Tolire ini merupakan Danau Keramat yang dijaga berbagai makhluk halus salah satunya Buaya Putih. Makhluk halus dan Buaya Putih tersebut tidak akan mengijinkan orang mengusik atau mengganggu ketentraman Danau Tolire yang dipercaya sebagai tempat tinggal mereka ini.
Tidak hanya untuk pengunjung saja, namun termasuk di dalamnya masyarakat setempat tidak ada yang berani beraktifitas di permukaan maupun di dalam Danau karena dipercaya akan dimangsa oleh Buaya Putih yang ada di dalamnya. Itulah sebabnya mengapa pengunjung yang datang ke Danau Tolire dilarang untuk mandi, berendam, berenang, ataupun memancing di Danau Tolire karena masyarakat setempat meyakini bahwa siapapun yang mencoba beraktifitas ataupun mengganggu Danau Tolire ini akan menjadi mangsa Buaya Putih. Percaya atau tidak, bagi saya itu hal yang cukup bagus agar kelestarian danau bisa terjaga dan bisa dinikmati sampai anak cucu kita kelak.
No comments:
Post a Comment