Wednesday, 7 December 2016

Museum Balla Lompoa di Kabupaten Gowa



Pada postingan kali ini saya ingin mengajak untuk mengenang kembali kejayaan kerajaan Goa dengan mengunjungi salah satu museum yang konon dulunya adalah bangunan istana kerajaan Goa yang dibangun pada tahun 1936 oleh Raja Gowa ke 31 yang bernama Mangngi-mangngi Daeng Matutu, dengan gaya bangunan berarsitektur Makassar yang khas.


Museum tersebut bernama Museum Balla Lompoa yang terletak di Jl. Sultan Hasanuddin 48, Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Di dalam Museum Balla Lompoa ini konon menyimpan benda-benda pusaka yang berharga dan merupakan sebagian dari peninggalan Kerajaaan Gowa, seperti badik, parang, tombak, dan ada pula senjata yang menjadi simbol-simbol kerajaan.

Rumah panggung yang ditempati Museum Balla Lompoa ini pada mulanya adalah sebuah istana kerajaan, struktur bangunan Museum Balla Lompoa ini dibuat dari kayu Ulin, yang juga dikenal dengan sebutan kayu besi yang berat dan keras. Bangunan Museum Balla Lompoa ini dipercaya merupakan rumah panggung dengan struktur bangunan terbuat dari kayu yang terbesar di dunia.

Kalau diartikan satu per satu Balla adalah sebuah kata dalam bahasa Makassar yang berarti rumah, sedangkan Lompoa berarti besar. Jadi Balla Lompoa berarti Rumah Besar.

Sekian cerita singkat saat mengunjungi Museum Balla Lompoa.

 
 
 


No comments:

Post a Comment