Wednesday, 20 June 2018

Berfoto di Tugu 0 KM Bawean


Mencari tugu 0 (nol) KM suatu daerah seakan menjadi keasyikan tersendiri bagi sebagian orang. Banyak pengalaman unik dan cerita menarik yang bisa di peroleh dari tempat tersebut. Seperti halnya yang sudah saya lakukan di beberapa tugu 0 Km suatu daerah. Kali ini saya ingin mengabadikan Tugu 0 KM Pulau Bawean. Tugu ini tepatnya berada di dusun Boom, Desa Sawahmulya, Kecamatan Sangkapura, kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Tugu titik kilometer nol pada dasarnya adalah sebuah batu penanda tempat dan jarak, titik nol tidak hanya penting sebagai titik awal untuk mengukur tingkat keluasan suatu wilayah, tapi juga untuk keperluan pengembangan sistem jaringan kota. Di samping itu, titik nol juga berfungsi sebagai titik pengikat dalam pemetaan dan penataan kota.

Titik nol suatu daerah ditetapkan melalui beberapa cara. Antara lain, lewat kesepakatan yang diambil oleh pejabat pemerintah daerah setempat atau berdasarkan patok yang diwariskan pemerintah kolonial Belanda di masa lalu. Keberadaan titik nol kadang kala tidak bisa dilepaskan dari sisi historis yang melekat pada suatu kota. Oleh karenanya, tidak jarang kita menjumpai penanda zero point di beberapa daerah berupa bangunan, simbol, monumen, atau situs-situs bersejarah.

Konon batu penanda jarak sudah digunakan sejak kerajaan Romawi. Waktu itu, orang-orang Romawi hanya mencatat kaisar yang berkuasa tanpa memberikan nama tempat atau jaraknya. Batu penanda pertama muncul di Via Appia (Jalan Appia). Via Appia adalah sebuah jalan paling penting pada era Republik Romawi kuno yang menghubungkan Roma ke Brindisi, Apulia, di Italia Tenggara.


No comments:

Post a Comment