Mencari tugu 0
(nol) KM suatu daerah seakan menjadi keasyikan tersendiri bagi sebagian orang.
Banyak pengalaman unik dan cerita menarik yang bisa di peroleh dari tempat tersebut.
Seperti halnya yang sudah saya lakukan di beberapa tugu 0 Km suatu daerah. Kali
ini saya ingin mengabadikan Tugu 0 KM Pulau Bawean. Tugu ini tepatnya berada di
dusun Boom, Desa Sawahmulya, Kecamatan Sangkapura, kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Tugu titik
kilometer nol pada dasarnya adalah sebuah batu penanda tempat dan jarak, titik
nol tidak hanya penting sebagai titik awal untuk mengukur tingkat keluasan suatu
wilayah, tapi juga untuk keperluan pengembangan sistem jaringan kota. Di
samping itu, titik nol juga berfungsi sebagai titik pengikat dalam pemetaan dan
penataan kota.
Titik nol
suatu daerah ditetapkan melalui beberapa cara. Antara lain, lewat kesepakatan
yang diambil oleh pejabat pemerintah daerah setempat atau berdasarkan patok
yang diwariskan pemerintah kolonial Belanda di masa lalu. Keberadaan titik nol
kadang kala tidak bisa dilepaskan dari sisi historis yang melekat pada suatu
kota. Oleh karenanya, tidak jarang kita menjumpai penanda zero point di
beberapa daerah berupa bangunan, simbol, monumen, atau situs-situs bersejarah.
Konon batu
penanda jarak sudah digunakan sejak kerajaan Romawi. Waktu itu, orang-orang
Romawi hanya mencatat kaisar yang berkuasa tanpa memberikan nama tempat atau
jaraknya. Batu penanda pertama muncul di Via Appia (Jalan Appia). Via Appia
adalah sebuah jalan paling penting pada era Republik Romawi kuno yang
menghubungkan Roma ke Brindisi, Apulia, di Italia Tenggara.
No comments:
Post a Comment