Friday, 1 January 2021

Obrolan tentang "Orang Benar dan yang merasa benar"

 


Sambil menunggu pergantian tahun 2020 ke 2021 kami menikmati pahit nya kopi dan ngobrol banyak topik, diantaranya Ngaji Urip tentang Orang benar dan merasa benar.

Orang benar, tidak akan berpikiran bahwa ia adalah yang paling benar. Sebaliknya orang yang merasa benar, didalam pikirannya hanya dirinya yang paling benar.

Orang benar, bisa menyadari kesalahannya. Sedangkan orang yang merasa benar, merasa tidak perlu berintropeksi. Karena merasa sudah benar, mereka cenderung tinggi hati.

Orang benar memiliki kelembutan hati. Ia dapat menerima masukan/kritikan dari siapa saja. Bahkan dari anak kecil sekalipun. Orang yang merasa benar, hati nya keras. Ia sulit untuk menerima nasehat, masukan apalagi kritikan.

Orang benar akan selalu menjaga perkataan dan perilakunya, serta berucap penuh kehati-hatian. Orang yang merasa benar, berpikir, berkata dan berbuat sekehendak hatinya tanpa mempertimbangkan dan memperdulikan perasaan orang lain.

Pada akhirnya orang benar akan dihormati, dicintai dan disegani oleh hampir semua orang. Namun orang yang merasa benar hanya akan disanjung oleh orang-orang yang berpikiran sempit, yang sepemikiran dengannya, atau orang-orang yang sekedar ingin memanfaatkan dirinya.

Kita ini, termasuk tipe yang manakah ? apakah kita tipe “orang benar” atau “orang yang merasa benar” ? mari bersama evaluasi diri. Bila kita sudah termasuk tipe “orang benar”, bertahanlah dan tetap rendah hati.

Jika kita mampu mengubah apa yang ada di dalam diri menjadi positif, maka dunia luar kita pun akan ikut berubah menjadi positif.

Seruput kopi pahit nya😊👌


No comments:

Post a Comment