Memondokkan anak bukan hanya ujian bagi sang anak, itu juga ujian untuk kita, hikmah yang saya catat banyak. Diantaranya adalah berikut:
Belajar sabar untuk ta’at. Sabar bukan hanya pada saat ada musibah ternyata. Sabar juga adalah hal penting saat kita memilih untuk taat aturan di pondok. Ketika aturannya tak boleh pulang ya sudahlah ia tidak kita bawa pulang melainkan sesuai aturan. Saat kangen melanda saya juga tetap sabar menghitung kalender untuk berkunjung sesuai aturan.
Belajar tawakkal. Bahwa ketika mata dan diri kita tak bisa menjangkau langsung maka kita wakilkan pada Alloh dalam do’a. Yakin bahwa Alloh lah yang akan mewakili ini dan tentu itu lebih baik serta Paling baik. Adakah penjaga yang lebih baik dari penjagaan Alloh SWT.
Belajar menyisihkan rezeki dengan tertib mengingat di pondok butuh biaya.
Belajar semakin istiqomah berdo’a untuk anak-anak. Addu’a shilahul mu’min. Hanya doalah yang menjadi senjata ampuh kita.
Belajar membangun hubungan yang baik dengan para wali santri lain yang sebelumnya tak saling kenal.
Belajar memahami melalui mendengarkan ceritanya saat sambangan. Kira-kira apa saja yang mereka lakukan di pondok. Menghayati melalui cerita anak-anak kita ternyata indah sekali…
Belajar agama dan al-qur’an lebih baik lagi agar setidaknya di masa awal ini kita tak kalah sama anak-anak kita… Jika suatu saat mereka mengungguli kita pastikan bahwa kita telah pada level tinggi pengetahuan dan akhlaq kita sehingga mengungguli kita berarti Luar Biasa…!!! Aamiin…..
No comments:
Post a Comment