Malam
ini sambil duduk santai saya mulai membuka album foto yang tersimpan dalam
laptop kesayangan, ternyata saya dapati beberapa foto saat kami beristirahat sejenak
di Gerbang Batara Kota Muara Teweh, Kalimantan Tengah. Kala itu kami sedang
melakukan perjalanan dari Murung Raya ke Banjarmasin, dengan jarak tempuh
kurang lebih 600 KM. Sungguh perjalanan yang cukup jauh dan harus kami tempuh
dengan perjalanan darat.
Kata pak
sopir yang mengemudikan mobil yang kami sewa, perjalanan masih 2/3 lagi pak,
jadi kita istirahat sebentar ya....kami pikir demi alasan keselamatan ya sudah
kita sepakati untuk berhenti sejenak. Dipinggir jalan kami jumpai penjual bakso
yang sedang mangkal. Sambil menikmati semangkok bakso, kami juga sempatkan
mengambil beberapa dokumentasi.
Gerbang
Batara adalah Pintu masuk menuju kota Muara Teweh yang terletak di Kilometer 9
Muara teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah. Di gerbang tersebut terdapat tulisan “Selamat Datang di Kota Muara Teweh”,
Kota di ujung timur laut Kalimantan Tengah ini mulai membuka dirinya dengan
keberagaman kehidupan dunia di belahan lain pulau ini. Walaupun agak janggal
juga dengan gerbang sambutan tersebut, tapi tetap ada perasaan bangga dalam
hati telah bisa menjejakkan kaki di kota ini.
Selamat datang di “Kota” Muara Teweh. Ya.... Kota Muara Teweh tertulis besar
di gerbang kota yang melintang di jalan utama. Bagi orang-orang yang terbiasa
di Jawa pasti akan heran dengan gerbang tersebut. Karena meskipun telah ditulis
Kota, namun dari jalan masuk tersebut tidak nampak satu bangunanpun. Jangankan
disebut kota, bisa jadi orang yang pertama kesini akan bertanya-tanya benarkah
ini jalan masuk ke Kota...hehe.....
Sepanjang jalan menuju gerbang ini yang dilalui hanya hutan
belantara, dan ada beberapa desa-desa kecil yang terlewati. Ketika kami
melakukan perjalanan di siang hari, hal itu tidak akan terasa karena jalanan
menuju Muara Teweh telah ramai dengan lalu-lalang kendaraan baik kecil maupun
besar. Namun ketika kami memulai perjalanan di malam hari maka perjalanan
membelah hutan begitu terasa.
Sepanjang jalan hanya akan bertemu kegelapan dan pohon-pohon
hutan. Jarang sekali berpapasan atau bahkan beriringan dengan kendaraan lain.
Paling akan bertemu dengan truk-truk ekspedisi yang berjalan rombongan.
Apapun adanya nikmati saja udara segar sepanjang jalan. Dan
berusahalah membuang rasa takut, mulailah menikmati perjalan ke kota
bukit-bukit yang dikelilingi dengan hutan dan sungai yang lebarnya tidak tanggung-tanggung.
Ya inilah kota Muara Teweh yang mempesona.
No comments:
Post a Comment