Thursday, 18 May 2017

Berkunjung ke Candi Watu Tulis



Beberapa waktu yang lalu saya sempat berkunjung ke Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, tepatnya di Desa Watutulis. Hal yang mungkin banyak dikenal oleh masyarakat Jawa Timur mengenai Desa Watutulis adalah Pabrik Gula.Ya tidak salah.....di desa ini memang terdapat sebuah Pabrik Gula peninggalan Belanda yang sampai saat ini masih beroperasi.



Kali ini saya tidak akan membahas Pabrik Gula tersebut, namun saya akan membahas sebuah candi peninggalan dari Kerajaan Kahuripan yang ada di desa ini. Konon candi watutulis banyak menyimpan sejarah peradaban babad tanah Jawa. Tapi sayangnya saat ini kondisi candi sudah sangat memprihatinkan, akibat ulah dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Keberadaan sisa-sisa candi dibongkar dan ditumpuk saja. Hingga menghilangkan peninggalan sejarah yang sangat penting.


Saat berada di lokasi saya berjumpa dengan juru kunci candi yang bernama Pak Buadi. Beliau dengan ramah menyambut kedatangan setiap pengunjung yang datang ke komplek candi. Seperti biasa saya berusaha menggali informasi dari Pak Buadi mengenai candi watutulis tersebut. Namun sayangnya tidak banyak keterangan yang saya dapat dari beliau karena memang situs ini sepertinya masih memerlukan penelitian lebih dalam.


Kini tempat asal berdirinya candi tersebut dibangun 2 buah makam, yang dipercaya oleh beberapa pihak sebagai makam Syeikh Subachir dari Persia. Namun menurut Pak Buadi hal ini hanya rekayasa saja dari pihak yang tidak bertanggung jawab, bahwa sebenarnya makam tersebut kosong dan Syeikh Subachir tidak ada hubungannya dengan tempat ini. Lebih tepatnya, selain candi tempat ini juga petilasan dari Mbah Joyo yaitu sesepuh Desa Watu Tulis. 


Berikut sedikit dokumentasi di area Candi yang sempat saya abadikan :







Ya mungkin itu sedikit oleh-oleh yang bisa saya bagikan saat berkunjung ke Candi Watutulis.

No comments:

Post a Comment