Friday, 18 December 2015

Tanjung Perak Surabaya



Mungkin banyak diantara rekan-rekan yang pernah mendengar lagu yang dibawakan penyanyi keroncong kawakan Waljinah yang berjudul “Tanjung Perak”. Ya...... Tanjung Perak adalah satu dari tiga tempat di Surabaya yang pernah diabadikan dalam sebuah lagu. Dua tempat lainnya yaitu Tunjungan dan Jembatan Merah. Lagu yang sangat terkenal sejak dekade 1960 an ini cukup sukses “mempromosikan” nama Tanjung Perak sebagai ikon kota Surabaya.

Adapun cuplikan lagu Tanjung Perak kurang lebih seperti ini :

Waktu terang bulan, udara bersinar terang
Teranglah sekali di kota Surabaya
Belum berapa lama saya duduk dengan bimbang
Datang kawan saya mas danu itu namanya
Ayo rame-rame kita pergi tanjung perak

Tanjung perak. tepi laut
Siapa suka boleh ikut
Bawa gitar keroncong piul
Jangan lupa bawa anggur
Tanjung perak. tepi laut

Nah.....kurang lebih begitu yang saya tau. Mengenai Tanjung Perak sendiri sejatinya adalah sebuah pelabuhan niaga yang melayani perdagangan di dalam negeri maupun internasional yang memiliki tiga dermaga, Dermaga Penumpang untuk kapal penumpang, Dermaga Berlian untuk perdagangan barang jadi dan Dermaga Intan untuk pengiriman barang-barang hasil industri.

Tanjung Perak berada di Surabaya utara, di sisi barat Kali Mas, sebelah timur Moro Krembangan ( lokasi AAL ) dan sebelah utara Krembangan Selatan ( Jalan Indrapura ). Untuk ke sana dapat diakses melalui Jalan Indrapura yang di ujungnya akan menjadi dua, kiri ke arah Perak, kanan ke Jalan Rajawali. Arah ke Perak akan bertemu jalan raya kembar yang menjadi urat nadi daerah Perak dan satu-satunya akses utama di Perak, yaitu Jalan Perak Barat dan Perak Timur.
Dulu sekitar 8 tahun yang lalu saat saya masih bekerja di salah satu lembaga pembiayaan di daerah Rajawali Surabaya, saya sering main kesini. Dan saat ini saya berkesempatan mengunjunginya kembali. 



No comments:

Post a Comment