Setiap daerah pastinya mempunyai sesuatu
yang khas, seperti kota yang sempat saya kunjungi yaitu Sokaraja merupakan kota
kecil yang terletak sekitar 7 km timur Kota Purwokerto, Kabupaten
Banyumas. Kota yang masyarakatnya menggunakan bahasa Jawa dengan dialek
Banyumasan atau ngapak ini memang dikenal sebagai pusat oleh-oleh getuk goreng.
Bagi anda yang pernah melewati jalur utama selatan
Jakarta-Bandung-Jogjakarta-Wonosobo pasti pernah melihat sejumlah pedagang yang
menjajakan oleh-oleh getuk goreng. Salah satu kawasan yang menjadi pusat oleh –
oleh ada di disepanjang Jl. Jenderal Sudirman Sokaraja. Getuk goreng memang
cocok untuk oleh-oleh karena dapat disimpan atau bertahan hingga sepuluh hari.
Bila Anda ingin mengenal getuk goreng oleh-oleh
khas Sukoraja, Banyumas mulai dari cara
membuatnya adalah dari singkong, dibumbui gula kelapa dan dikemas dalam besek
(orang banyumas menyebutnya piti, yaitu kemasan dari anyaman bambu). Pemilihan besek sebagai kemasan
menjadikan getuk goreng sebagai oleh-oleh yang menarik dan unik. Getuk
goreng Sokaraja dijual Rp 7.000/besek kecil berisi kurang lebih 4 ons. Ingin
getuk yang hangat? bisa saja. Pedagang akan melayani permintaan pembeli dengan
senang hati. Getuk bisa digoreng mendadak sehingga anda bisa langsung
mencicipinya selagi hangat.
Ada cerita unik dibalik nama besar getuk
goreng. Penemuan makanan
khas getuk Sokaraja ini justru berawal dari ketidak sengajaan Pak
Sanpringad, seorang penjual nasi keliling yang juga membuat getuk basah sebagai
salah satu dagangannya. Getuk basah yang beliau dagangkan tidak bisa terjual
semua dan tidak mungkin dijual lagi karena pasti sudah basi. Dari sinilah lalu
muncul ide untuk menggoreng getuk basah tadi agar awet, bisa tetap dikonsumsi
dan kemudian bisa dijual. Tidak disangka, ternyata resep baru tersebut
digemari oleh para pembeli dan menjadi kuliner khas kota tersebut. Cemilan ringan
inipun terus berkembang. Sekarang getuknya tidak berasal dari getuk yang tidak
laku dijual tapi dari getuk yang memang sengaja untuk digoreng. Peminatnya pun
kian hari kian bertambah. Dari hanya Pak Sanpringad yang menjual, sampai
sekarang terdapat puluhan toko penjual getuk goreng di kota Sokaraja. Awalnya
getuk goreng hanya mempunyai satu rasa dan aroma yaitu gula merah, tapi
sekarang ada rasa dan aroma baru, coklat, durian, nangka dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment