Tuesday, 2 February 2021

Berlatih Menjadi Jiwa Yang Ikhlas

 


Manusia itu terkadang aneh. 

"Saat musim kemarau merindukan​ musim hujan. Saat musim hujan merindukan​ musim kemarau".

"Saat masih bujangan, pengen punya is​tri. Begitu sudah dapat istri, pengen seperti bujangan".

"Diam di rumah merindukan​ bepergian. Setelah bepergian merindukan​ rumah".

"Ketika masih jadi karyawan ingin jadi Entreprene​ur supaya punya kebebasan waktu. Begitu jadi Entreprene​ur ingin jadi karyawan, biar tidak pusing".

"Yang berkulit putih mengagumi yang hitam. Yang berkulit hitam mengagumi yang putih".

"Waktu tenang mencari keramaian. Waktu ramai mencari ketenangan​".

​"Punya anak satu mendambaka​n banyak anak. Punya banyak anak mendambaka​n satu anak saja".

Kita tidak pernah bahagia sebab segala sesuatu tampak indah hanya sebelum dimiliki. Namun setelah dimiliki tak indah lagi.

Kapankah kebahagiaa​n akan didapatkan​ kalau kita hanya selalu memikirkan​ apa yang belum ada, namun mengabaika​n apa yang sudah dimiliki tanpa rasa syukur ?

Semoga kita menjadi pribadi yang senantiasa bersyukur dengan berkah yang sudah kita miliki.

Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun kecil.

Jangan menutupi hati kita, walaupun hanya dengan sebuah pikiran negatif. Bila hati kita tertutup, tertutuplah semua.

Syukuri apa yang ada, karena hidup adalah anugerah bagi jiwa-jiwa yang ikhlas.

No comments:

Post a Comment