Thursday, 3 November 2016

Monumen Bebek Alabio Maskot Kabupaten Hulu Sungai Utara



Di beberapa daerah di tanah air sering kita jumpai maskot fauna yang menjadi ciri khas daerah. Fauna identitas suatu daerah bisa terpilih karena beberapa hal, diantaranya yaitu hanya ada di daerah tersebut, berasal dari daerah tersebut, banyak berkeliaran di daerah tersebut, banyak dibudidayakan atau dimanfaatkan warga masyarakat daerah tersebut, dan lain-lain.


Seperti halnya Monumen Bebek Alabio yang menjadi Maskot Kabupaten Hulu Sungai Utara. Konon pemilihan bebek alabio sebagai maskot atau landmark kota karena bagi masyarakat Hulu Sungai Utara, itik alabio adalah penyangga ekonomi rakyat. 

Pusat penetasan dan peternakan Itik Alabio berada di Desa Mamar sekitar 5 Km dari Kota Amuntai, ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara. Di desa ini kita akan menemui banyak masyarakat yang beternak itik dan menetaskan telur itik.

Sebutan untuk Itik Alabio karena pemasaran utamanya berlokasi di Alabio, Sungai Pandan. Monumen Itik Alabio ini terletak persis di sebelah Jembatan Paliwara yang menghubungkan dua sisi kota Amuntai yang terpisah oleh sungai besar.


Kota Amuntai disebut juga Kota Agrowisata Itik Alabio, terletak di pertemuan antara Sungai Negara, Sungai Tabalong dan Sungai Balangan dan berjarak sekitar 190 km di sebelah utara Kota Banjarmasin, ibu kota provinsi Kalimantan Selatan.


Sambil beristirahat untuk makan malam, kami sempatkan untuk berfoto sebentar di lokasi monumen bebek tersebut.
 

No comments:

Post a Comment