Friday, 2 September 2016

Matantimali Negeri Diatas Awan di Kabupaten Sigi


Menurut kawan saya yang kebetulan ber Suku Kaili bahwa Matantimali artinya bisa melihat ke dua arah yaitu bisa melihat ke depan dan ke belakang atau bisa melihat ke kanan dan ke kiri. Nama tersebut sangatlah cocok dengan lokasi yang saya kunjungi yaitu sebuah puncak bukit di deretan Pegunungan Gawalise dengan ketinggian 1500 meter diatas permukaan laut yang terletak di Kabupaten Sigi.

Dulu Matantimali merupakan salah satu tempat untuk membangun pos pemantau bagi Belanda karena posisinya yang sangat strategis. Dari Matantimali kita bisa melihat ke segala penjuru Kota Palu mulai dari ujung utara hingga ke dataran Kulawi yang jauhnya sekitar 100 km dari Kota Palu.

Matantimali juga merupakan salah satu lokasi paralayang terbaik di dunia. Di sini kita bisa merasakan angin yang berhembus ke lereng gunung yang menyebabkan turbulensi. Turbulensi ini diperlukan untuk mendapatkan ketinggian ketika akan bermain paralayang. Saat saya berada disini kebetulan baru saja selesai diselenggarakan turnamen paralayang.

Disana juga sudah tersedia warung makan, jadi...kita tidak usah capek-capek membawa bekal dari bawah.


Untuk dapat menuju lokasi ini kita dapat menggunakan sepeda motor ataupun mobil. Dari Kota Palu butuh sekitar 1 jam perjalanan menuju Desa Porame, Kecamatan Marawola. Kemudian dari Marawola menuju ke Desa Wayu sebelum akhirnya kita bisa menyusuri lereng pegunungan Matantimali. Namun perlu diingat bahwa medan yang berkelok dan licin mengharuskan kita untuk berhati-hati. Namun semua itu akan terbayarkan saat sudah mencapai puncak matantimali yang luar biasa menawan.

 

No comments:

Post a Comment