Mungkin sebagian dari kita pernah mendengar atau membaca bahwa di daerah Donggala terdapat suatu objek wisata yang sangat unik. Nama objek wisata tersebut adalah Pusat Laut, dalam bahasa Kaili disebut juga dengan nama Pusentasi, atau kalau diartikan satu persatu Pusen berarti Pusat sedangkan Tasi berarti Laut.
Mendengar nama objek wisata ini mungkin ada yang bertanya. “Apakah objek wisata ini berada di tengah laut?”, pertanyaan spontan ini seperti yang pernah saya lontarkan kepada kawan saya yang asli Suku Kaili.
Pada awalnya Saya sendiri sempat bingung dengan
penamaan tempat wisata ini, tetapi saat mengunjungi dan mengulik-ngulik ternyata
saya mendapatkan jawabanya, "Kenapa nama objek wisata ini dinamakan Pusat
Laut?".
Pusat Laut Adalah sebuah sumur besar alami dimana di
dalamnya terdapat air asin. Dinamakan Pusat Laut karena air sumur ini dipercaya
mengalir dari pusaran Laut Selat Makasar yang terdapat sekitar 1 kilometer dari
sumur. Titik pusar tersebut mempunyai semacam trowongan untuk mengalirkan air
ke sumur. Pusaran tersebut merupakan titik temu antara dua arus yang berbeda. Namun
terowongan yang di maksud sekarang sudah tidak terlihat lagi, kemungkinan sudah
tertutup oleh batu.
Keunikan
dari Pusat Laut adalah sumur ini juga mengalami pasang surut. Jadi ketika Laut
di pantai bagian timur sumur surut, maka air sumur menjadi pasang dan begitu
pula sebaliknya. Ketika air laut pasang, maka debit air di sumur menjadi
berkurang.
Pusat Laut berbentuk seperti sumur besar, di
sekelilingnya terdapat bebatuan yang sangat kokoh. Air dari Pusat Laut sendiri
sangat jernih, meski para pengunjung melakukan aktifitas terjun dan berenang tidak
membuat airnya menjadi keruh.
Dan bagi anda yang ingin berkunjung ke lokasi
wisata ini silahkan datang ke Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten
Donggala, Sulawesi Tengah. Tempat ini berjarak sekitar 55 kilometer dari Kota Palu.
Berikut ini beberapa foto yang sempat saya ambil
saat berada di obyek wisata Pusat laut :
No comments:
Post a Comment