Selesai melakukan kunjungan di Desa Singura kami melanjutkan perjalanan ke Desa Toribulu dan di tengah perjalanan tepatnya disisi jalan sebelah kiri, saya menjumpai papan petunjuk yang bertuliskan Makam Raja Tombolotutu ( Pua Datu Pamusu ). Tanpa berfikir panjang saya langsung menghentikan laju kendaraan. Dari papan petunjuk disebutkan arah 400 M ke utara. Dengan menyusuri jalan di dalam perkebunan kakao yang cukup lebat akhirnya kami temukan makam tersebut. Secara penampakan keadaan makam memang tidak begitu terawat dengan baik. Banyak sekali daun kering yang kami jumpai disekitar makam. Disitu sedikitnya kami melihat ada 3 buah makam. Tidak begitu lama di area komplek makam kami putuskan untuk melanjutkan perjalanan ( bacanya: ngeri....karena sepi...hehe... ), ya paling tidak rasa penasaran kami telah hilang.
Beranjak dari situ saya mencoba mencari beberapa referensi dan informasi mengenai keberadaan makam tersebut. Memang hampir semua kawan yang saya tanya mengaku tidak tahu tentang keberadaan makam tersebut. Dan apakah makam tersebut benar Makam Raja Tombolotutu yang tersohor itu atau bukan, sampai saat ini saya belum menemukan jawabannya.
Berdasarkan referensi yang saya baca konon Raja
Tombolotutu adalah orang yang sangat sakti. Beliau diangkat menjadi Raja ke 4
di Kerajaan Moutong sekitar tahun 1898. Kerajaan Moutong mulai menunjukkan
tujuan yang sesungguhnya, yaitu ingin menguasai seluruh wilayah di Teluk Tomini.
Dalam memajukan ekonomi rakyatnya, maka Raja Tombolotutu menganjurkan kepada
rakyatnya untuk menanam pohon kelapa dan padi. Selain itu, aktivitas
perdagangan di Teluk Tomini tetap dilaksanakan sebagaimana yang telah dilakukan
oleh pendahulunya. Semenjak dipimpin Raja Tombolotutu Pelabuhan Moutong semakin
ramai. Letak Kerajaan Moutong yaitu di daerah Toribulu, Kasimbar (dulu disebut
Toribut/Torileleng) dalam bahasa Tajio berarti orang yang tinggal di atas
gunung. Masyarakat asli Toribulu dikenal sebagai Topo Tajio. Raja Tombolotutu
merupakan keturunan asli Topo Tajio. Masyarakat Moutong pada saat itu mempunyai banyak bahasa, yang diantaranya adalah bahasa Tajio.
No comments:
Post a Comment