Perjalanan ke Candi Cetho adalah sebuah
tantangan keberanian dan uji nyali tersendiri. Hanya bisa dicapai melalui jalan
aspal sempit yang menanjak curam dan berkelok-kelok melewati Kebun Teh
Kemuning. Rasa was-was dan takut akan terbayar lunas begitu sampai di kompleks
candi. Sejuknya udara pegunungan dan indahnya pemandangan alam akan menjadi
teman setia menjelajahi Candi Cetho.
Berada pada ketinggian 1.400 mdpl di lereng
Gunung Lawu, Candi Cetho terletak di Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan
Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Candi Hindu ini terkesan misterius dan sangat
kental aura spiritualnya. Selain dikarenakan bau dupa yang cukup menyengat
dan aneka sesajen yang ada di candi ini, sering juga kabut tebal tiba-tiba
turun menyelimuti candi dan kemudian hilang kembali
Selain itu dari dusun ini
kita juga disuguhkan dengan pemandangan luas Kota Solo dan Kota Karanganyar
yang terbentang luas di bawah.
Kompleks candi ini masih digunakan oleh
penduduk setempat dan juga peziarah yang beragama Hindu sebagai tempat
pemujaan. Candi ini juga merupakan tempat pertapaan bagi kalangan penganut
kepercayaan asli Jawa atau Kejawen.
Saat tiba di kompleks Candi
Cetho, pengunjung akan disambut dengan kabut serta gapura yang menjulang tinggi
dengan anggun, identik dengan Pulau Bali. Dua buah patung penjaga yang
berbentuk mirip dengan patung pra sejarah berdiri membisu di bawahnya.
Di halaman gapura terdapat batu besar
yang ditata berbentuk kura-kura raksasa. Ada pula relief menyerupai bagian
tubuh manusia, yaitu alat kelamin laki-laki yang panjangnya hampir 2 meter. Tak
heran bila akhirnya Candi Cetho ini pun disebut Candi Lanang.
No comments:
Post a Comment