Panas, macet dan polusi mungkin tiga kata itu yang sempat terbesit di benak saya saat melewati jalanan di Kabupaten Serang. Ya....mungkin karena tempat yang saya kunjungi kebetulan di daerah industri tepatnya di perbatasan antara Kabupaten Serang dan Tangerang.
Karena trending topik yang sering dibicarakan dimana-mana adalah soal batu, tak lupa saya sempatkan ngobrol dengan teman saya tentang batu yang khas di daerah Banten ini. Kenapa Banten ? ya.....karena sejarah Kabupaten Serang
sendiri tentunya tidak terlepas dari sejarah Banten pada umumnya, Serang
semula merupakan bagian dari wilayah Kerajaan / Kesultanan Banten yang berdiri
pada Abad ke XVI dan Pusat Pemerintahannya terletak di daerah Serang.
Menurut teman saya batu Kalimaya
adalah batu yang khas di daerah Banten. Batu ini memiliki kilau warna yang lebih hidup yang lebih dikenal dengan kilau
‘kembang’ dan warnanya tidak menghilang atau luntur meskipun dalam waktu lama.
Selain pada kilau dan warna, tekstur pada batu kalimaya hitam asal banten
ini juga terlihat lebih kasar dibandingkan jenis opal yang banyak ditemukan di
beberapa negara. Bahkan di pasaran internasional opal hitam asal Banten
biasanya di hargai lebih mahal dan banyak di buru banyak kolektor mancanegara. Perbedaan itu tentu sudah sangat dikenal bagi kalangan kolektor dan
penghobi, mengingat batu permata yang dihasilkan masing-masing negara secara
umum akan memiliki perbedaan dan bisa dengan mudah dibedakan secara kasat mata
terutama bagi mereka yang sudah paham seluk beluk dunia permata.
Sebagai kenang-kenangan telah berkunjung ke Banten, saya sempat diberi oleh-oleh bahan batu Kalimaya oleh teman saya. Mungkin itu sedikit catatan perjalanan saya saat melintas di Kabupaten Serang.
No comments:
Post a Comment