Sebelumnya, Lubang Jepang dibangun sebagai tempat penyimpanan perbekalan dan peralatan perang tentara Jepang, dengan panjang terowongan yang mencapai 1400 m dan berkelok-kelok serta memiliki lebar sekitar 2 meter. Sejumlah ruangan khusus terdapat di terowongan ini, di antaranya adalah ruang pengintaian, ruang penyergapan, penjara, dan gudang senjata.
Selain lokasinya yang strategis, objek andalan wisata
Sumatera Barat ini dahulunya merupakan pusat pemerintahan Sumatera Tengah,
tanah yang menjadi dinding terowongan ini merupakan jenis tanah yang jika bercampur
air akan semakin kokoh. Bahkan gempa yang mengguncang Sumatera Barat tahun 2009
lalu tidak banyak merusak struktur terowongan.
Diperkirakan puluhan sampai
ratusan ribu tenaga kerja paksa atau romusha dikerahkan dari pulau Jawa,
Sulawesi dan Kalimantan untuk menggali terowongan ini. Pemilihan tenaga kerja
dari luar daerah ini merupakan strategi kolonial Jepang untuk menjaga
kerahasiaan megaproyek ini. Tenaga kerja dari Bukittinggi sendiri dikerahkan di
antaranya untuk mengerjakan terowongan pertahanan di Bandung dan Pulau Biak.
No comments:
Post a Comment