Wednesday, 19 May 2021

Coretan tentang Gerbang Impian

 


Pernahkah kawan-kawan memiliki banyak keinginan, harapan, dan cita-cita?

Pernahkah kawan-kawan menuliskan hal-hal yang di impikan tercapai pada titik tertentu dalam hidup?

Pernahkah kawan-kawan mendapati bahwa sebagian impian tidak akan pernah menjadi kenyataan dan sebagian harapan mustahil untuk diwujudkan?

Saya pernah.

Saya memiliki banyak keinginan, banyak cita-cita. Dulu, saya rajin menuliskan setiap impian dan keinginan. Namun, suatu hari, saya mendapati bahwa apa yang saya impikan tidak bisa dicapai pada tenggat waktu yang sudah saya tentukan. 

Perasaan marah dan kecewa berkecamuk di dalam diri. Saya bertanya kepada Tuhan, mengapa Dia mengizinkan saya gagal mencapai apa yang saya inginkan. Saya tahu tak seharusnya saya mempertanyakan nya kepada Tuhan, tetapi saat itu kekecewaan begitu menguasai. Kondisi saya bisa dibilang sangat buruk.

Hingga pada suatu waktu, saya mendengar lagu yang berjudul Trust His Heart, yang berbunyi :

God is too wise, to be mistaken

God is too good, to be unkind

So when you don’t understand, when you don’t see His plan

When you can’t trace His hand

Trust His Heart

Dalam bahasa Indonesia kurang lebih berarti:

Allah begitu bijak, tak mungkin salah

Allah begitu baik, tak mungkin jahat

Saat kau tak mengerti, (saat kau) tak paham rencana-Nya,

(saat kau) tak melihat tangan-Nya,

Percaya hati-Nya.

Syair itu membuat saya merenungkan atas apa yang saya alami. Benar bahwa banyak impian saya  yang tidak menjadi kenyataan, namun saya telah melupakan sejumlah fakta yang penting. Saya lupa bahwa ada sesuatu yang selalu bekerja di balik layar. Saya lupa bahwa hidup yang saya jalani sekarang ini bukanlah milik saya sepenuhnya. Saya lupa bahwa meskipun saya memiliki pensil dan kertas, Allah memiliki alat tulis yang lengkap!

Kawan, tidaklah salah jika kita punya banyak impian dan keinginan. Tetapi, janganlah kita pernah lupa bahwa kita memiliki Allah yang berdaulat, yang memegang kendali atas segala sesuatu. Kita boleh saja memegang pensil dan menulis semua impian dan keinginan kita, tetapi ingatlah bahwa Allah memegang penghapusnya. 

Izinkan Dia menghapus keinginan-keinginan kita yang tidak benar dan menuliskan rencana-Nya yang lebih baik dalam hidup kita. Dan, perhatikanlah bagaimana Dia bekerja di balik layar hidup kita masing-masing.

Ketika kawan-kawan merasa keadaan di sekeliling tidak berjalan sesuai dengan keinginan, jangan takut! Allah, Sang Pencipta sedang dan akan terus bekerja menggenapi rencana-Nya di dalam dan melalui dirimu.

No comments:

Post a Comment