Sebagai orang tua, sudah tentu kita seringkali menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak kita, salah satunya adalah kejujuran. Karena jika tidak jujur kepada orang lain, suatu saat kita akan diperlakukan serupa, bisa oleh siapa saja. Dan, sering dalam kasus yang tidak pernah di duga.
Ada sebuah kisah yang inspiratif yang bisa kita jadikan pelajaran. Di sebuah pulau kecil terdapat nelayan yang hidup bertetangga dengan seorang pedagang beras. Setiap hari nelayan tersebut membeli satu kilo beras di pedagang beras.
Sebaliknya pedagang beras membeli ikan di nelayan, keduanya saling melanggani.
Suatu hari, tukang beras menimbang apa betul ikan yang dibelinya persis satu kilo.
Ternyata, TIDAK.
Dengan marah, dia mengadukannya ke perangkat desa.
Si nelayan dipanggil, perangkat desa bertanya apa dia menggunakan ukuran tertentu dalam menjual ikan.
Sang nelayan menjawab : “Maaf pak perangkat, saya primitif, saya tidak memiliki alat. Tapi saya selalu memakai skala untuk menimbang berat.”
Lalu perangkat desa bertanya kembali : “Bagaimana Anda yakin ikan yang anda jual memang betul satu kilo?”
Nelayan tersebut menjelaskan: “Saya membeli sekilo beras darinya setiap hari. Dengan sebatang kayu, saya meletakkan beras di satu sisi, lalu menambahkan ikan di sisi lain sampai seimbang. Kalau ada seseorang yang salah menimbang, dia adalah tukang beras.”
No comments:
Post a Comment