Saturday, 5 August 2017

Catatan Saat Berkunjung ke Ranu Grati



Melakukan perjalanan tanpa sebuah catatan adalah sesuatu hal yang hambar. Karena setiap langkah yang dianugerahkan sejatinya merupakan nikmat yang patut untuk disyukuri. Pada siang yang cerah ini saya akan menulis tentang pengalaman mengunjungi  danau yang indah dimana airnya cukup tenang. Oleh masyarakat sekitar danau ini biasa disebut dengan nama Ranu Grati.

Ranu artinya Danau.  Ranu Grati adalah danau air tawar yang terletak di tepian tiga desa yaitu Desa Ranu Klindungan, Sumber Dawesari dan Kalipang. Luasnya kurang lebih 1085 hektar. Maka selain disebut ranu Grati kadang disebut juga Ranu Klindungan. Di sebelah selatan danau terdapat tebing setinggi kurang lebih 50 meter. Di utara, dibatasi tanah tak kurang dari 2 meter  dari permukaan air. Kawasan ini termasuk kaki utara Kaldera Tengger.





Siapa sangka dibalik keindahan dan ketenangan Ranu Grati pernah terjadi kejadian memilukan pada tahun 1979 dimana sebuah tank Amfibi pernah tenggelam beserta 22 awaknya.

Konon pada tanggal 17 Oktober 1979, Pasukan Tank Amfibi akan menggelar latihan rutin di Danau Grati. Sekitar 6 sampai 7 Tank Amfibi yang sudah mengambil ancang-acang di tepi Barat Ranu Grati akan segera meluncur turun ke air. Rencananya seluruh Tank Amfibi akan menyeberang danau. Satu demi satu Tank Amfibi memasuki air Ranu dan bergerak menyeberang. Setelah semua Tank Amfibi di air, proses penyeberangan berjalan normal-normal saja hingga terjadi peristiwa yang menggegerkan.



Secara tiba-tiba, 50 meter menjelang pendaratan, satu buah Tank Amfibi kehilangan daya apung dan langsung tenggelam seperti tersedot ke dalam danau beserta seluruh awaknya. Kepanikan pun terjadi. Namun, setelah diadakan berbagai upaya, sampai berhari-hari dengan mendatangkan banyak penyelam, jejak Tank Amfibi dan awaknya tidak pernah ditemukan.



Dari berbagai literatur yang ada bahwa Ranu Grati termasuk jenis Danau Maar, yakni  Danau Vulkanik akibat letusan gunung berapi dengan ciri dasarnya sangat dalam dan berbentuk corong. Karena erat kaitannya dengan aktifitas vulkanik pada saat tertentu maka air di Ranu Grati banyak mengandung sedimen mineral. Nah....berdasarkan statement tersebut kemungkinan besar bahwa peristiwa tenggelamnya tank pasukan amfibi ini mungkin erat kaitannya dengan Ranu Grati yang dari sejarahnya adalah Danau Maar. Danau akibat letusan vulkanik dengan dasar yang sangat dalam dan berbentuk corong tersebut.

Untuk menuju ke Ranu Grati dapat ditempuh sekitar 30 menit dari kota Pasuruan atau sekitar 80 menit dari Probolinggo.

No comments:

Post a Comment