Melakukan perjalanan tanpa sebuah catatan
adalah sesuatu hal yang hambar. Karena setiap langkah yang dianugerahkan sejatinya
merupakan nikmat yang patut untuk disyukuri. Pada siang yang cerah ini saya
akan menulis tentang pengalaman mengunjungi danau yang indah dimana airnya cukup tenang. Oleh
masyarakat sekitar danau ini biasa disebut dengan nama Ranu Grati.
Ranu artinya Danau. Ranu Grati
adalah danau air tawar yang terletak di tepian tiga desa yaitu Desa Ranu
Klindungan, Sumber Dawesari dan Kalipang. Luasnya kurang lebih 1085 hektar.
Maka selain disebut ranu Grati kadang disebut juga Ranu Klindungan. Di sebelah selatan
danau terdapat tebing setinggi kurang lebih 50 meter. Di utara, dibatasi tanah
tak kurang dari 2 meter dari permukaan air. Kawasan ini termasuk
kaki utara Kaldera Tengger.
Siapa sangka dibalik keindahan dan
ketenangan Ranu Grati pernah terjadi kejadian memilukan pada tahun 1979 dimana
sebuah tank Amfibi pernah tenggelam beserta 22 awaknya.
Konon pada tanggal 17 Oktober 1979, Pasukan Tank Amfibi akan menggelar
latihan rutin di Danau Grati. Sekitar 6 sampai 7 Tank Amfibi yang sudah
mengambil ancang-acang di tepi Barat Ranu Grati akan segera meluncur turun ke air.
Rencananya seluruh Tank Amfibi akan menyeberang danau. Satu demi satu Tank Amfibi
memasuki air Ranu dan bergerak menyeberang. Setelah semua Tank Amfibi di air,
proses penyeberangan berjalan normal-normal saja hingga terjadi peristiwa yang
menggegerkan.
Secara tiba-tiba, 50 meter menjelang pendaratan, satu buah Tank Amfibi
kehilangan daya apung dan langsung tenggelam seperti tersedot ke dalam danau
beserta seluruh awaknya. Kepanikan pun terjadi. Namun, setelah diadakan
berbagai upaya, sampai berhari-hari dengan mendatangkan banyak penyelam, jejak
Tank Amfibi dan awaknya tidak pernah ditemukan.
Dari berbagai literatur yang ada bahwa Ranu Grati termasuk jenis Danau Maar, yakni Danau
Vulkanik akibat letusan gunung berapi dengan ciri dasarnya sangat dalam dan berbentuk
corong. Karena erat kaitannya dengan aktifitas vulkanik pada saat tertentu maka
air di Ranu Grati banyak mengandung sedimen mineral. Nah....berdasarkan
statement tersebut kemungkinan besar bahwa peristiwa tenggelamnya tank pasukan
amfibi ini mungkin erat kaitannya dengan Ranu Grati yang dari sejarahnya adalah
Danau Maar. Danau akibat letusan vulkanik dengan dasar yang sangat dalam dan berbentuk
corong tersebut.
Untuk menuju ke Ranu Grati dapat
ditempuh sekitar 30 menit dari kota Pasuruan atau sekitar 80 menit dari
Probolinggo.
No comments:
Post a Comment