Bagi
saya terdapat keasyikan tersendiri
ketika bisa menjelajahi bongkahan-bongkahan batuan andesit yang tertata
membentuk bangunan megah penuh nilai sejarah. Imajinasi saya seolah
terbang serasa diajak untuk kembali menyusuri dan menikmati suasana kejayaan
kerajaan Hindu di bumi Nusantara tercinta ini.
Sesuai
GPS yang sudah saya nyalakan diperkirakan membutuhkan waktu sekitar dua puluh
menit dari Makam Bung Karno menuju ke Komplek Candi Penataran. Pemandangan
hamparan persawahan dengan udara sejuk membuat perjalanan kami terasa menyenangkan.
Tak terasa, saya pun tiba di kompleks Candi Penataran yang terletak di Desa
Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Suasana tenang dan sejuk khas
pedesaan di kawasan lereng Gunung Kelud ini cukup kental terasa ketika
menapakkan kaki di daerah Penataran.
Saya beserta
anak dan istri kemudian berjalan kaki menuju ke bagian pos jaga candi. Di sini
pengunjung dipersilahkan untuk mengisi buku tamu dan memberi uang sumbangan
suka rela. Iya, untuk masuk ke dalam Kompleks Candi Penataran pengunjung tidak
dipungut tiket masuk seperti pada candi-candi yang ada di wilayah Jogja dan
sekitarnya. Di sini, pengunjung cukup memberi uang sumbangan seikhlasnya saja.
Kompleks
Candi Penataran memiliki beberapa bagian yang menarik untuk dikunjungi. Bagian
depan kompleks candi terdiri dari bangunan Bale Agung, Pendopo Teras dan Candi
Angka Tahun. Bagian Bale Agung dan Pendopo Teras kini hanya tersisa bagian
pondasinya saja yang masih utuh. Bagian Pendopo Teras memiliki struktur umpak
yang berfungsi untuk penyanggga tiang. Pada jaman dahulu, bagian Pendopo Teras
ini digunakan untuk tempat meletakkan sesaji pada saat upacara keagamaan dan
juga digunakan sebagai tempat peristirahatan raja. Bagian yang menarik dari
bangunan Pendopo Teras ini adalah bagian dinding bangunan dengan relief-relief
yang sebagian besar masih nampak utuh.
Pada
bagian berikutnya kita akan menemukan Candi Angka Tahun. Bangunan ini mungkin
menjadi bagian yang paling familiar di antara bangunan-bangunan lain yang
berada di dalam Kompleks Candi Penataran. Di bagian dalam bangunan Candi Angka
Tahun ini terdapat sebuah arca Ganesha.
Bergeser
menuju bagian tengah, kita akan menemukan bangunan Candi Naga yang letaknya
tidak jauh dari Candi Angka Tahun. Bangunan Candi Naga memang nampak tidak utuh
secara keseluruhan, hanya masih tersisa bagian pondasi dan dinding bangunannya
saja, namun kita bisa melihat dengan jelas ornamen naga yang mengelilingi
bagian dinding candi ini. Di dekat Candi Naga ini terdapat sebuah candi yang
masih belum utuh bentuknya. Nampak bebatuan masih terlihat berserakan, hanya
membentuk sebuah pondasi bangunan candi saja.
Memasuki bagian belakang,
kita akan menemukan bangunan candi utama yang terdiri dari tiga buah teras,
mirip punden berundak. Dari bagian atas bangunan candi utama ini kita bisa
menikmati bagian Kompleks Candi Penataran dari atas ketinggian.
Bagi saya, Kompleks Candi
Penataran ini cukup membawa kesan. Selain keindahan bangunan candi dengan
ornamen relief dan arca yang terbilang masih banyak yang utuh, penataan taman
dan kebersihan lingkungan di kompleks candi ini pun sangat terawat.
Kebetulan
pada saat kami berada di komplek candi ini ada acara yang digelar oleh Pemda Blitar,
jadi suasananya cukup ramai. Dalam acara tersebut terdapat acara teatrical dan
tumpengan.
Hari
pun beranjak sore, saya kemudian berjalan menuju ke parkiran, dan bergegas kembali
ke Jombang.
No comments:
Post a Comment