Wednesday, 5 July 2017

Mengisi liburan dengan berkunjung ke Candi Penataran Blitar



Bagi saya terdapat  keasyikan tersendiri ketika bisa menjelajahi bongkahan-bongkahan batuan andesit yang tertata membentuk bangunan megah penuh nilai sejarah. Imajinasi saya seolah terbang serasa diajak untuk kembali menyusuri dan menikmati suasana kejayaan kerajaan Hindu di bumi Nusantara tercinta ini.


Sesuai GPS yang sudah saya nyalakan diperkirakan membutuhkan waktu sekitar dua puluh menit dari Makam Bung Karno menuju ke Komplek Candi Penataran. Pemandangan hamparan persawahan dengan udara sejuk membuat perjalanan kami terasa menyenangkan. Tak terasa, saya pun tiba di kompleks Candi Penataran yang terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Suasana tenang dan sejuk khas pedesaan di kawasan lereng Gunung Kelud ini cukup kental terasa ketika menapakkan kaki di daerah Penataran.


Saya beserta anak dan istri kemudian berjalan kaki menuju ke bagian pos jaga candi. Di sini pengunjung dipersilahkan untuk mengisi buku tamu dan memberi uang sumbangan suka rela. Iya, untuk masuk ke dalam Kompleks Candi Penataran pengunjung tidak dipungut tiket masuk seperti pada candi-candi yang ada di wilayah Jogja dan sekitarnya. Di sini, pengunjung cukup memberi uang sumbangan seikhlasnya saja.

Kompleks Candi Penataran memiliki beberapa bagian yang menarik untuk dikunjungi. Bagian depan kompleks candi terdiri dari bangunan Bale Agung, Pendopo Teras dan Candi Angka Tahun. Bagian Bale Agung dan Pendopo Teras kini hanya tersisa bagian pondasinya saja yang masih utuh. Bagian Pendopo Teras memiliki struktur umpak yang berfungsi untuk penyanggga tiang. Pada jaman dahulu, bagian Pendopo Teras ini digunakan untuk tempat meletakkan sesaji pada saat upacara keagamaan dan juga digunakan sebagai tempat peristirahatan raja. Bagian yang menarik dari bangunan Pendopo Teras ini adalah bagian dinding bangunan dengan relief-relief yang sebagian besar masih nampak utuh.
 
Pada bagian berikutnya kita akan menemukan Candi Angka Tahun. Bangunan ini mungkin menjadi bagian yang paling familiar di antara bangunan-bangunan lain yang berada di dalam Kompleks Candi Penataran. Di bagian dalam bangunan Candi Angka Tahun ini terdapat sebuah arca Ganesha. 
Bergeser menuju bagian tengah, kita akan menemukan bangunan Candi Naga yang letaknya tidak jauh dari Candi Angka Tahun. Bangunan Candi Naga memang nampak tidak utuh secara keseluruhan, hanya masih tersisa bagian pondasi dan dinding bangunannya saja, namun kita bisa melihat dengan jelas ornamen naga yang mengelilingi bagian dinding candi ini. Di dekat Candi Naga ini terdapat sebuah candi yang masih belum utuh bentuknya. Nampak bebatuan masih terlihat berserakan, hanya membentuk sebuah pondasi bangunan candi saja.

Memasuki bagian belakang, kita akan menemukan bangunan candi utama yang terdiri dari tiga buah teras, mirip punden berundak. Dari bagian atas bangunan candi utama ini kita bisa menikmati bagian Kompleks Candi Penataran dari atas ketinggian.

Bagi saya, Kompleks Candi Penataran ini cukup membawa kesan. Selain keindahan bangunan candi dengan ornamen relief dan arca yang terbilang masih banyak yang utuh, penataan taman dan kebersihan lingkungan di kompleks candi ini pun sangat terawat.


Kebetulan pada saat kami berada di komplek candi ini ada acara yang digelar oleh Pemda Blitar, jadi suasananya cukup ramai. Dalam acara tersebut terdapat acara teatrical dan tumpengan.
 


Hari pun beranjak sore, saya kemudian berjalan menuju ke parkiran, dan bergegas kembali ke Jombang.
 




No comments:

Post a Comment