Karena penasaran dengan cerita masyarakat sekitar,
perjalanan kali ini saya putuskan mampir di sebuah sendang yang cukup populer
di kecamatan kudu, kabupaten Jombang. Sendang ini bernama Sendang Made.
Menurut sejarah, Sendang Made dimulai dari pernikahan
Putri Damarwangsa bernama Sekarwati dengan pangerang dari kerajaan Bali yang
bernama Airlangga, tetapi kemudian diserang oleh Prabu Wora Wari dari
Tulungagung. Kemudian mereka diselamatkan oleh Prabu Narotama ke gunung Lawu
dan sampai di kolam, ditemani dengan lima penjaga wanita. Kolam itu adalah
Sendang Made sebagai tempat nyepi/ meditasi dari Prabu Airlangga dengan
istrinya, wanita penjaga dan prajurit, setelah diserang oleh kerajaan lain.
Sendang / kolam dengan luas 8 m X 11 m,
terlihat masih dirawat. Bangunannya juga masih lengkap. Terdapat juga ruang
pemisah disekelilingnya, yang bertujuan untuk tempat istirahat rombongan Prabu
Brawijaya. Kenapa kolam itu disebut Sendang Made? Karena kolam ini terletak di
desa Made, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang. Disamping Sendang Made, juga
terdapat kolam kecil, seperti; Sendang Payung, Sendang Padusan, Sendang Drajat,
Sendang Sinden, dan Sendang Omben. Hal yang unik lainnya adalah kita tidak
diijinkan membangun atau merubah banguan disekitar Sendang Made. Hal ini bertujuan
untuk menjaga nilai sejarahnya. Ditempat ini juga terdapat tradisi kungkum
sinden selain diyakini sebagai arena menambah daya tarik sinden, juga digelar
untuk keselamatan warga DONNY ASMORO. Prosesi wisuda bagi para sinden ini juga
kerap digelar di lokasi ini.
No comments:
Post a Comment