Thursday, 11 March 2021

Pentingnya Sebuah Identitas dan Merk Suatu Kota

 


Sekitar tahun 2010 yang lalu, saya pernah mendapat lokasi penugasan di Kota Tuban. Saat itu Tuban sangat terkenal dengan julukan "Tuban Kota Tuwak". Ketika mendengar kata tuwak yang terbayang adalah orang mabuk dan hal negatif lainnya. 

Kemudian pada perkembangannya Tuban berupaya menghapus image negatif yang melekat pada julukan “Kota Tuwak”. Julukan tersebut dianggap bertentangan dengan fakta sejarah proses perjalanan panjang Kabupaten Tuban yang syarat dengan nilai spiritual, estetika dan religius, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menghapus image tersebut adalah dengan ditetapkannya motto “Tuban Bumi Wali”.

Dari hal diatas bisa kita lihat bahwa pemerintah bisa melihat pentingnya merk suatu daerah. Sayangnya, jika kita amati dengan detil, banyak pengelola kota yang kurang tepat dalam memahami pentingnya merk ini. Banyak pengelola kota menghadirkan beragam icon di kota-kota tanpa mempertimbangkan aspek-aspek dari merk tersebut. 

Kesadaran menghadirkan icon dan symbol itu bahkan lebih banyak yang sekedar copy paste dari tempat lain. Sehingga, karena munculnya tidak dari hasil olahan pikiran, diskusi yang mendalam, serta kesadaran kritis atas persoalan yang ingin dicitrakan, maka icon-icon tersebut hanya menjadi pajangan tempat menghiasi bingkai photo seseorang. Sementara nilai tambah dari icon tersebut masih jauh, apalagi berdampak langsung pada ekonomi wilayah.

Merk adalah sekumpulan nilai-nilai yang nyawanya adalah seluruh tindakan, komitmen, visi, dan integritas. Semua itu dikumpulkan secara simple pada sebuah produk antropologis yang ditancapkan kepada siapapun yang mengetahuinya.

Tidak terkecuali untuk kota atau wilayah. Merk menjadi demikian penting karena didalamnya akan dihimpun beragama citra positif yang ditanamkan, ditumbuhkan, dirawat, dan kemudian didiasporakan kepada berbagai pihak. Sehingga citra yang ditampilkan akan mewakili kualitas dari kota atau wilayah tersebut.


No comments:

Post a Comment